Situs di Polandia Ini 'Kuil Pemujaan' Milik Nazi?

Pada umumnya, para ahli arkeologi Nazi memang tertarik dengan segala sesuatu yang mereka anggap gaib, termasuk lingkar-lingkar batu di Odry.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 28 Jun 2016, 04:15 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2016, 04:15 WIB
Odry (0)
Pada umumnya, para ahli arkeologi Nazi memang tertarik dengan segala sesuatu yang mereka anggap gaib, termasuk lingkar-lingkar batu di Odry. (Sumber Ancient Origins)

Liputan6.com, Pomerania - Sebuah desa kecil bernama Odry di Pomerania, utara Polandia, menjadi terkenal karena temuan lingkar batu terbesar ke dua di Eropa. Selain itu, ada lebih dari 600 kuburan masa Neolitik di sana dan diduga masih ada banyak rahasia terpendam.

Terletak di kawasan hutan cantik dekat Sungai Wda, situs ini pertama kalinya dipelajari oleh dua arkeolog amatir bernama Wilhelm Stryjkowski dan Abraham Lissauer pada paruh kedua Abad ke-19. 

Dikutip dari Ancient Origins Selasa (28/6/2016), banyak situs seperti ini yang rusak karena beberapa alasan. Perusakan yang paling parah terjadi pada Abad ke-19 ketika orang menghancurkan kurgan kuno (kawasan kuburan pra-sejarah), lingkar batu, dan beberapa bangunan Neolitik lain untuk mempersiapkan lahan pertanian.

Kebanyakan situs Neolitik yang baru ditemukan berada di dalam hutan, terlindung oleh kerimbunan pohon-pohon.

Situs Neolitik yang Terlupakan

Saat ditemukan, Wilhelm Stryjkowski dan Abraham Lissauer menyimpulkan bahwa bangunan ini berasal dari masa Neolitik.

Pada 1915, Paul Stephan melakukan penelusuran di situs itu dan menduga bahwa susunan batu tersebut dirancang untuk keperluan astronomi.

Menurut Józef Kostrzewski dari Universitas Poznań, lingkar-lingkar batu tersebut berasal dari Abad ke-1 atau 2 Masehi, walaupun ini belum sepenuhnya benar.

Kuburan pra-sejarah di Odrach. Pada umumnya, para ahli arkeologi Nazi memang tertarik dengan segala sesuatu yang mereka anggap gaib, termasuk lingkar-lingkar batu di Odry. (Sumber Ancient Origins)

Para peneliti lain menduga sejumlah struktur ini beberapa abad lebih tua daripada perkiraan tadi. Menurut Michał Pawleta dari Universitas Adam Mickiewicz di Poznań, "Dugaan fenomena masa lalu di kalangan para ahli arkeologi, dan tentunya, maknanya di masa lalu dan pertinggalnya, tidak pernah tetap."

"Hal ini juga berlaku dalam kasus situs monumental itu. Tidak pernah ada kesepakatan tentang perhitungan tahunnya. Di awal Abad ke-20, ada arkeolog yang mengaitkannya dengan agama monumental Neolitik, sehingga menduga tarikhnya di Abad ke-3 atau 2 SM. Sejumlah arkeolog lain menyebutkan kaitannya dengan budaya Wielbark antara Abad ke-1 dan 3 M."

"Sekarang ini, seperti telah dikatakan, para ahli arkeologi sepakat bahwa tarikhnya mengacu kepada suatu periode di bawah pengaruh Romawi. Bukan hanya itu, masih belum ada kesepakatan mengenai identitas etnis para pembuatnya," ujar Pawleta.

Masih menurut Pawleta, ahli arkeologi Polandia bernama Józef Kostrzewski menyebutkan bahwa pada 1930-an bangunan itu adalah kuburan bangsa Slavia dari Abad ke-1 dan 2 M. Lalu kemudian dipergunakan oleh bangsa Goth.

Temuan oleh Paul Stephan menengarai bahwa undakan di pusat lingkaran empat batu berkaitan dengan titik balik matahari. Selain itu, ia menemukan beberapa gugusan bintang dengan anggapan bahwa bangunan itu berasal dari abad 8 SM.

Di masa kini, beberapa peneliti menyebutkan bahwa anggapan dan gugusan perbintangan itu salah. Walau begitu, Stephan mengatakan bahwa lingkar-lingkar Odry dirancang untuk menjadi kalender yang teliti.

Kuil Kelompok Nazi?

Pemahaman Stephan juga dipergunakan oleh para ahli arkeologi Nazi untuk mengetahui asal muasal Pomerania. Pada umumnya, para ahli arkeologi Nazi memang tertarik dengan segala sesuatu yang mereka anggap gaib.

Selain mengumpulkan begitu banyak buku tentang topik gaib, kaum Nazi tersebut juga mencari daerah yang menjadi sumber 'kekuatan'.

Heinrich Himmler percaya bahwa kedigdayaan para dukun masa lalu dapat membantu Nazi menguasai dunia. Hal ini sesuai dengan hipotesis sihir dan kultus yang diuraikan oleh Margaret Murray, seorang peneliti terkenal dalam bidang ini.

Himmler percaya adanya dasar ilmiah perdukunan sehingga akhirnya ia terobsesi untuk menggali lebih jauh. Menurutnya, agama Kelto-Jerman akan memberikan semua yang ia inginkan.

Hanya saja, versi sederhana tradisi tersebut tidak cukup baginya. Kaum Nazi kemudian menciptakan versi perdukunan yang paling kotor yang pernah ada.

Selama Perang Dunia II, Nazi membeberkan asal muasal lingkar-lingkar Odry sebagai bukti bahwa warga Jerman telah lama menghuni Pomerania. Pada 1940, mereka sepakat untuk mendirikan kuil khusus di lingkar-lingkar batu untuk keperluan perayaan okultisme mereka.

Para prajurit yang tiba di sana diperintahkan unutk membersihkan daerah itu dan menaruh batu-batu pada tempat yang diduga sebagai tempat asalnya.

Cincin Batu Bermasalah

Cincin batu di Grzybnica, Polandia. Pada umumnya, para ahli arkeologi Nazi memang tertarik dengan segala sesuatu yang mereka anggap gaib, termasuk lingkar-lingkar batu di Odry. (Sumber Ancient Origins)

Para ahli arkeologi masih memperdebatkan asal muasal dan alasan penciptaan pusat pemakaman luas di antara cincin-cincin batu. Tidak mudah mencapai suatu kesimpulan tentang asal usul cincin-cincin batu.

Hampir tidak mungkin menentukan usia bangunan yang ditemukan di Odry. Memang diketahui adanya pemukiman bangsa Goth di sana, tapi riwayat sebelumnya kawasan itu belum bisa dipastikan.

Pada 1963, ahli sejarah perbintangan Jerzy Dobrzycki membuktikan bahwa kesimpulan Stephan terbantahkan oleh kronologi Kostrzewski. Situs itu kemudian ditelaah lagi pada 1960-an, 1970-an, dan 1980-an.

Sebuah tim peneliti telah menelaah 10 cincin batu di sekitar tempat itu, walaupun diduga masih ada lebih banyak lagi. Ada sekitar 29 kurgan ditemukan di kawasan, dan setidaknya ada 602 makam di Odry.

Energi Cincin-cincin Batu

Energi dama di tengah susunan cincin batu di Grzybnica, Polandia. Pada umumnya, para ahli arkeologi Nazi memang tertarik dengan segala sesuatu yang mereka anggap gaib, termasuk lingkar-lingkar batu di Odry. (Sumber Ancient Origins)

Di masa kini, situs cincin-cincin batu menjadi tempat populer bagi wisatawan. Sejumlah orang yang tengah berolahraga air di Sungai Wda mengunjungi situs itu untuk beristirahat.

Para turis yang berkunjung ke sana mengaku merasakan energi yang menenangkan. Ada banyak kisah dari orang yang mengaku mengalami energi ini dan diduga dibangkitkan oleh konstruksi Neolitik.

Situs Odry masih menyimpan banyak rahasia. Daerahnya cukup luas untuk dipelajari dan masih ada yang harus mengalami rekonstruksi serta eksplorasi.

Penelitian teranyar dilakukan dengan menggunakan gambar satelit sehingga membantu para peneliti mengungkapkan bahwa kawasan cincin-cincin batu dan kurgan-kurgan itu jauh lebih besar dari dugaan sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya