Liputan6.com, Baghdad - Sebuah bom mobil meledak di Baghdad Tengah menewaskan 18 orang dan melukai 45 lainnya.
Serangan yang terjadi pada Minggu, 3 Juli 2016 pagi, menargetkan pasar Karada di mana menjadi tempat favorit keluarga muda berbelanja selama bulan Ramadan.
Dilansir dari The Guardian, Minggu (3/7/2016), belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, namun tudingan menuju ke ISIS. Bukan tanpa alasan kelompok itu menyerang, karena kawasan itu adalah mayoritas penduduknya merupakan Syiah.
Advertisement
Saksi mata mengatakan, ledakan terjadi dekat toko pakaian dan telepon.
Serangan Baghdad tersebut terjadi seminggu setelah tentara Irak berhasil merebut kota Fallujah dari ISIS. Selama setahun lalu, militer bekas rezim Saddam Hussein itu berjuang mengambil alih teritori di antaranya Ramadi, Hit dan Ruba yang berada di provinsi Anbar, barat Baghdad.
Kendati pemerintah mengklaim dapat melawan ISIS, namun kelompok itu berkali-kali masih menunjukkan giginya.
ISIS hingga kini masih menguasai Mosul, kota terbesar kedua Irak, sekaligus menjadi lokasi penting.
Pada 2014, ISIS berhasil menguasai lebih hampir sepertiga negara itu. Namun, sekarang tinggal 14 persen.