Liputan6.com, Beirut - Sebuah foto seorang pria mengayunkan palu besar, menghancurkan patung Saddam Hussein menjadi viral dan diperbincangkan banyak orang.
Pria yang dulu bekerja sebagai montir motor Saddam itu mengaku, menghancurkan patung tersebut karena sakit hati lantaran banyak keluarganya tewas di tangan rezim tersebut.
Namun, kenapa belakangan pria bernama Kadhim Sharif al-Jabouri itu malah menyesali perbuatannya?
Advertisement
Artikel mengenai curahan hati Kadhim tentang penyesalannya tersebut menjadi bacaan yang paling diincar pembaca Liputan6.com kanal Globak edisi Kamis (7/7/2016) malam.
Dua artikel lainnya yang juga diincar pembaca yaitu permintaan maaf Tony Blair karena melibatkan Inggris dalam invasi Irak dan kisah sepotong roti di meja makan.
Berikut Top 3 Global Selengkapnya:
1. Pria Penghancur Patung Saddam Hussein: Aku Menyesal...
Seorang pria dengan palu besar tertangkap kamera sedang menghancurkan patung Saddam Hussein. Foto itu menjadi salah satu gambar ikonik saat AS melakukan invasi ke Irak.
Ketika tentara Amerika membawa truk bermuatan senjata ke Taman Firdos di tengah kota Baghdad, seorang pria bertubuh penuh otot membawa palu besar dan menghancurkan patung ditaktor itu.
Pria itu bernama Kadhim Sharif al-Jabouri. Dahulu ia montir motor Saddam dan melihat puluhan anggota keluarganya mati di tangan rezim itu.
2. Tony Blair Minta Maaf karena Melibatkan Inggris dalam Perang Irak
Mantan perdana menteri Inggris periode 1997-2007, Tony Blair angkat bicara terkait dengan 'Chilcot Report' yang dirilis pada Rabu 6 Juli kemarin. Laporan itu menyudutkan dirinya karena ia dinilai telah salah mengambil keputusan untuk melibatkan Inggris dalam invasi Irak pada 2003 lalu.
Dalam jumpa persnya, Blair mengaku kebijakan untuk mengirim pasukan ke Irak adalah keputusan yang 'sangat menyakitkan dan penting' sepanjang masa jabatannya sebagai perdana menteri. Ia menambahkan akan mengenang hal itu selama sisa hidupnya.
"Saya berduka cita sedalam-dalamnya atas kehilangan orang-orang yang dicintai, baik itu di pasukan Inggris, pasukan dari negara lain atau bahkan militer Irak," kata Blair.
3. 7-7-1928: Kisah Sepotong Roti di Meja Makan
Tepat hari ini, 88 tahun lalu, roti tawar iris terjual untuk pertama kalinya.
Ketika roti kerat mulai masuk ke supermarket, konsumen di AS tidak yakin seberapa enak dan bagus roti itu.
Pada hari tersebut, 7-7-1928, toko kue di Chillicote Missouri yang memperkenalkan roti yang telah diiris-iris terlebih dahulu dengan menggunakan mesin inovasi ciptaan Frederic Rohwedder.
Mesin itu adalah mesin otomatis pengiris roti untuk pertama kalinya.
Sementara iklannya berbunyi, "langkah mau yang luar biasa di industri kue semenjak roti dapat dibungkus," tetap saja membuat para konsumen --terutama ibu rumah tangga-- tak yakin.