Pertama dalam 31 Tahun, Matador Spanyol Tewas Ditanduk Banteng

Matador bernama Victor Barrio itu tewas setelah tanduk banteng menancap di dada kanannya.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 10 Jul 2016, 10:23 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2016, 10:23 WIB
Aksi Victor Barrio yang terekam oleh sebuah stasiun televisi
Aksi Victor Barrio yang terekam oleh sebuah stasiun televisi (Reuters)

Liputan6.com, Madrid - Seorang matador bernama Victor Barrio dilaporkan tewas setelah ditanduk banteng. Ia tercatat sebagai seorang torero --pelaku utama dalam pertunjukkan manusia melawan banteng-- yang tewas di dalam arena di Spanyol dalam 31 tahun terakhir.

Dilansir BBC, Minggu (10/7/2016), Barrio yang berusia 29 tahun diketahui sebagai matador profesional. Nyawanya melayang setelah tanduk banteng itu menusuk dadanya.

Pertarungan adu banteng yang dikenal juga dengan sebutan 'corrida de toros' ini berlangsung di bagian timur Kota Teruel pada Sabtu 9 Juli waktu setempat. Pada saat kejadian, peristiwa itu tengah disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi.

Dalam rekaman televisi itu, terlihat banteng melempar tubuh Barrio ke udara sebelum akhirnya menancapkan tanduknya ke sebelah kanan dada pria malang itu. Ia terhempas cukup keras ke tanah.

Kematian Barrio menarik perhatian berbagai kalangan. Salah satunya, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy yang menyampaikan belasungkawanya melalui akun Twitter.

Ucapan dukacita juga datang dari pengelola arena banteng Las Ventas di Madrid, di mana ini menjadi tempat Barrio memulai kariernya sebagai seorang pekerja magang.

Sementara itu, dalam kejadian terpisah seorang pria berusia 28 tahun juga dilaporkan tewas 'dihajar' banteng di Desa Pedreguer, di dekat Valencia.

Matador terakhir yang tewas dalam pertarungan dengan banteng di Spanyol adalah Jose Cubero atau yang akrab disapa Yiyo pada 1985.

Surat kabar El Pais mengatakan, pada abad lalu, 143 orang termasuk di antaranya 33 matador tewas diserang banteng di Spanyol. Tahun lalu, peristiwa nahas juga menimpa seorang matador, ia dikabarkan terluka parah saat tengah terlibat dalam pertarungan melawan hewan itu di timur laut Kota Huesca.

Saat ini sekitar 2.000 pertarungan melawan banteng masih diadakan setiap tahunnya di Spanyol, namun semakin lama jumlahnya semakin menurun. Setelah Kepulauan Canary, tahun lalu Catalonia menjadi wilayah kedua yang melarang tradisi ini.

Lawan politik PM Rajoy telah menyerang kebijakannya terkait dengan masih diizinkannya pertarungan manusia melawan banteng ini. Namun PM Rajoy bergeming dengan mengatakan hal itu adalah tradisi dari seni kuno yang berakar dalam sejarah nasional.

Pada hari yang sama di mana Barrio tewas, di wilayah San Fermin, Pamplona tengah diselenggarakan pula festival banteng. Sejumlah orang terluka dalam momen itu, termasuk seorang pria Jepang berusia 33 tahun yang ditanduk di bagian dada.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya