Menlu Retno Benarkan Penculikan WNI di Perairan Malaysia

Insiden penculikan WNI di perairan Malaysia terjadi pada 9 Juli 2016.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Jul 2016, 13:17 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 13:17 WIB
20160209-Wajah Serius Menlu Retno saat Ikuti Raker dengan Komisi I DPR
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Marsudi melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, (9/2). Raker tersebut membahas Anggaran Kemenlu RI dalam ABPN 2016. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai penculikan WNI oleh kelompok bersenjata kembali menyeruak. Kali ini insiden penculikan terjadi di perairan Malaysia.

Kabar tersebut segera ditanggapi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Dirinya menyatakan, insiden tersebut benar adanya.

"Pada 9 Juli 2016 sekitar sekitar pukul 23.30, telah terjadi perompakan terhadap kapal pukat LLD 113/5/f berbendera Malaysia di sekitar Feldah Lahat Datuk (Malaysia)," ucap Retno di kantor Kemlu, Jakarta Senin (11/7/2016).

Dia menambahkan, kejadian itu tak langsung dilaporkan oleh pemilik kapal. Insiden tersebut baru dilaporkan ke otoritas setempat pada esok harinya.

"Pemilik kapal baru melaporkan kemarin pada polisi Lahat Datuk," ujar Retno.

Penculikan ABK WNI bukan pertama terjadi. Dalam tiga bulan terakhir, peristiwa ini merupakan yang ke empat.

Terakhir, terdapat 7 WNI yang diculik di perairan Filipina Selatan. Sampai saat ini, para WNI itu belum dibebaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya