Liputan6.com, Bangkok - Bangkok merupakan salah satu kota yang sering dikunjungi pesawat, menyambut lebih dari 17 juta turis pada tahun 2015.
Perpaduan antara ongkos pesawat yang kian terjangkau dan banyaknya tempat serta kegiatan menarik yang dapat dilakukan, membuat wisatawan ingin kembali lagi mengunjungi Negeri Gajah Putih itu.
Seperti salah satu tempat wisata populer di Thailand, Bangkok, yang menyajikan ratusan tempat menarik dan 'nyentrik'.
Tempat-tempat seperti museum forensik, gedung pencakar langit yang terabaikan, pasar rel kereta, dan penjara dapat dijelajahi oleh para pelancong.
Baca Juga
Advertisement
Dari semua tempat tersebut, ada satu lokasi lagi yang bisa dibilang cukup tidak biasa untuk dijadikan lokasi wisata: kuburan pesawat di Bangkok.
Dikutip dari News.com.au, Senin (11/7/2016), di tengah-tengah kesibukan daerah Hua Mak di bagian timur Ibukota, terlihat sebuah tanah luas yang dipenuhi oleh bangkai pesawat.
Tempat yang terletak di Jalan Ramkhamaeng itu dihuni oleh bermacam-macam bagian pesawat, seperti sayap dan puing-puing pesawat dari berbagai model -- Boeing 747 dan McDonnell Douglas MD-82.
'Kuburan' pesawat itu terletak tak jauh dari pusat kota dan bisa diakses menggunakan perahu yang biasa digunakan warga untuk menyeberangi sungai melalui dermaga Wat Sri Bunruang .
Setelah berjalan selama beberapa menit dari dermaga, Anda dapat langsung melihat 'sampah' buangan pesawat dan beberapa puing berkarat.
Masih menjadi misteri bagi penduduk setempat, bagaimana bangkai burung besi itu bisa ada di tempat itu.
Konon, warga percaya dulu ada seorang saudagar kaya Thailand yang menyimpan bangkai kapal terbang tersebut selama bertahun-tahun.
Kisah misterius yang menyelimuti asal usul kuburan tersebut, dimanfaatkan oleh tiga keluarga yang menjadikan bangkai pesawat di tempat itu menjadi rumah mereka.
Interior yang kosong dan bisa dijadikan tempat berteduh, keluarga tersebut berpikir lebih baik tinggal di sana dibandingkan di jalanan.
Mereka hidup dari hasil menjual kaleng bekas dan besi pesawat.
Ketika tempat tersebut mulai ramai dikunjungi turis, keluarga itu mulai memasang tarif masuk ke dalam kuburan pesawat.
Alhasil, kini kehidupan para keluarga tunawisma itu menjadi lebih baik dan lebih layak.
Untuk dapat memasuki tempat wisata unik tersebut, Anda cukup mengeluarkan uang US$ 7.50 atau setara dengan Rp 98 ribu.
Bangkai Boeing 747 dihiasi coretan-coretan khas jalanan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Graffiti, menjadi atraksi yang menarik.
Saat memasuki bangkai burung besi itu, Anda harus sangat berhati-hati, karena banyak bagian-bagian pesawat tajam berkarat yang dapat melukai Anda.
Suara hentakan kaki Anda akan terdengar menggema ke seluruh badan pesawat saat memasuki kokpit.
Saat mengelilingi tempat tersebut, Anda juga dapat menemukan kasur -- milik keluarga penghuni bangkai pesawat -- terletak di antara bagian burung besi yang masih utuh.
Selama menjelajahi kuburan burung besi, terkadang Anda akan ditemui oleh beberapa anak, meminta uang. Tingginya tingkat kemiskinan di Asia Tenggara membuat banyak anak di bawah umur bekerja sebagai pengemis.