Putih, Merah...Kerlip Cahaya Misterius Muncul di Langit London

Liputan6.com, London - Sebuah rekaman video berhasil menangkap cahaya misterius yang tiba-tiba muncul di Langit malam Kota London pada Senin 4 Juli 2016, waktu setempat.

Dalam rekaman yang dilansir dari Daily Mail, Selasa (12/7/2016), terlihat langit perlahan-lahan berubah menjadi lebih terang, sebelum segaris cahaya putih melintang muncul.

Awalnya, cahaya putih misterius itu bersinar terang lalu meredup selama beberapa detik, sebelum akhirnya berubah menjadi warna merah.

Menurut pernyataan warga yang tinggal di wilayah munculnya cahaya misterius itu, Stratford, London, langit terus berganti rona antara merah menyala dan putih terang, selama dua hingga tiga jam lamanya.

Pada satu titik, rekaman itu memperlihatkan garis melintang yang 'membelah' langit di atas gedung Canary Wharf, berubah menjadi merah kelam sebelum akhirnya menghilang.

Mark Torres, seorang model dan desainer, merekam kejadian langka itu dari balkon apartemennya dengan menggunakan kamera SLR, sekitar pukul 23.00.

"Apartemenku memiliki jendela balkon tepat di depan ruang tamu. Aku dan tunanganku selalu melihat kilat dan sejenisnya," kata Mark.

"Awalnya aku mengira cahaya putih itu adalah kilat. Namun, tak lama setelah itu, cahaya merah muncul. Aku mengira seseorang sedang bermain kembang api, tapi warna merah itu tak menghilang untuk waktu yang lama," ujar desainer itu.

Tak percaya akan apa yang disaksikannya, Mark lalu memanggil tunangannya untuk melihat fenomena misterius dan langka itu bersama-sama.

"Cahaya itu bertahan di langit sangat lama. Aku memutuskan untuk merekamnya," ujar Mark.

Warna misterius di langit malam Kota Lodon itu menimbulkan banyak tanda tanya. Bahkan organisasi pengamat cuaca dan iklim, Met Office, tidak dapat menjelaskan fenomena tersebut.

Para ahli dari organisasi itu mengaku belum ada penjelasan yang tepat, apa yang menjadi penyebab munculnya penampakan unik tersebut.

"Belum terlalu jelas apa yang menjadi penyebab munculnya cahaya merah dan putih itu. Hal ini karena kurangnya pengamatan dari langit malam," kata seorang juru bicara Met Office.

"Walaupun begitu," dia melanjutkan, "kami menduga hal tersebut terjadi karena adanya cahaya yang dipantulkan pada awan rendah pada malam itu."