Misteri Senandung Perpisahan PM Inggris David Cameron

Tak lama setelah mengumumkan mundur, PM Cameron kedapatan bersenandung saat melangkah kembali masuk ke Downing Street 10.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 12 Jul 2016, 20:32 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2016, 20:32 WIB
David Cameron memutuskan mundur dari kursi PM Inggris
David Cameron memutuskan mundur dari kursi PM Inggris (Reuters)

Liputan6.com, London - Antara ingin mengekspresikan kelegaan atau justru menghibur diri, Perdana Menteri Inggris David Cameron kedapatan bersenandung usai mengumumkan pengunduran dirinya. Peristiwa itu terjadi persis di depan Downing Street 10, kantor sekaligus kediaman resmi pemimpin pemerintahan.

"Do, doo, do, do...Right," senandung Cameron usai memberi pernyataan kepada wartawan seperti dilansir CNN, Selasa, (12/7/2016).

Momen di mana Cameron bernyanyi menyebar dengan cepat di dunia maya. Sejumlah pihak pun menganalisis lagu apa yang disenandungkan sang perdana menteri.

Sebagian besar menyebut itu adalah soundtrack Yes Minister, sitkom Inggris pada 1980-an. Namun sebagian lainnya berpendapat, senandung itu mirip dengan soundtrack The West Wing, drama politik televisi Amerika.

Sejumlah lainnya memprediksi itu adalah soundtrack milik Winnie the Pooh, Schools out for Summer, The Final Countdown, bahkan The Great Escape. Kendati demikian hingga kini tak ada yang dapat memastikan secara persis hal itu.

Berdiri di hadapan para wartawan dengan mengenakan setelan jas lengkap berdasi merah, Cameron menjelaskan, ia akan memimpin rapat kabinet terakhir sebagai PM pada Selasa 12 Juli. Dan pada Rabu 13 Juli sore ia akan datang ke Istana Buckingham untuk secara resmi mengajukan pengunduran dirinya kepada Ratu Elizabeth.

Politikus yang menjabat sebagai kepala pemerintahan Inggris sejak 2010 itu juga menyinggung sosok penggantinya, Theresa May.

"Dia (May) akan menghuni gedung di belakang saya ini (Downing Street 10) pada Rabu malam," ujar Cameron.

Pergantian kepemimpinan yang berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan ini membuat Cameron dan sang istri, Samantha serta ketiga anak pasangan itu Nancy, Arthur, dan Florence harus bergegas mengepak barang-barang mereka.

Sementara kediaman resmi PM Inggris itu bersiap menyambut penghuni baru.

Pada 24 Juni lalu Cameron telah menegaskan ia akan mundur secara resmi pada Oktober mendatang, menunggu hingga penggantinya terpilih. Ia berharap masih dapat melakukan perjalanan ke China untuk menghadiri forum G20 pada September mendatang, sekaligus mengucapkan perpisahan kepada kepala negara lainnya, namun ternyata proses pemilihan di Partai Konservatif bergulir dengan cepat.

"Saya senang mengetahui kita tidak melewati proses pemilihan pemimpin Konservatif yang lama. Saya juga senang Theresa May akan menjadi PM berikutnya, dia kuat, berkompeten, dan dia mampu menjadi pemimpin yang dibutuhkan negara ini dalam tahun-tahun mendatang. Dia sepenuhnya mendapat dukungan saya," tegas sahabat Presiden Barack Obama itu.

Downing Street 10 menyimpan banyak kenangan bagi keluarga Cameron mengingat ketiga anak mereka besar di sana. Untuk memudahkan adaptasi keluarganya, Samantha bahkan mendesain ulang sejumlah ruangan, membuatnya menjadi lebih modern.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya