Liputan6.com, Washington DC- Sekelompok tentara menduduki kantor berita The Turkish Radio and Television Corporation (TRT) dan mengumumkan pengambilalihan kekuasaan atau kudeta. Mereka juga memberlakukan darurat militer.
Dari Ankara, pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan membantah bahwa kudeta telah terjadi. Mereka menyebut, itu hanya sekedar pergolakan atau pemberontakan.
Meski demikian Erdogan meminta rakyat turun ke jalan, alun-alun, dan bandara untuk menunjukkan penentangan atas tindakan segelintir anggota militer.
Sejumlah pendukung Erdogan memadati Taksim Square, alun-alun yang pernah menjadi simbol pergolakan dalam Arab Spring. Sementara, kepanikan melanda rakyat. Mereka beramai-ramai menuju ATM untuk mengambil uang tunai sebagai langkah persiapan.
Sementara itu di Amerika Serikat, Presiden Barack Obama segera mendiskusikan situasi terakhir di Turki dengan Menteri Luar Negeri John Kerry.
"Presiden dan Menlu sepakat agar semua pihak di Turki mendukung pemerintahan yang terpilih secara demokratis, menahan diri, serta menghindari kekerasan dan pertumpahan darah," demikian dilaporkan CNN, yang dikutip Liputan6 pada Sabtu (16/7/2016).
Menlu Kerry, kata Gedung Putih, fokus pada upaya untuk mengamankan warga negara AS di Turki.
Kudeta di Turki, AS Nyatakan Mendukung Pemerintahan Demokratis
Sekelompok tentara mengumumkan pengambilalihan kekuasaan atau kudeta di Turki. Situasi panik terjadi.
diperbarui 16 Jul 2016, 06:49 WIBDiterbitkan 16 Jul 2016, 06:49 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 18 Desember 2024
Hari Bahasa Arab Sedunia 18 Desember, Ini Contoh Kata Serapan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Pemprov Jakarta Sebut Penurunan Tanah Jadi Salah Satu Penyebab Banjir Rob
UMK Gunungkidul Tetap Terendah di DIY pada 2025 meski Naik 6,5 Persen
Fakta Unik Wisata Talaga Langit Cirebon, Jembatan Kaca Hingga Museum Santet
Honorer Pemprov NTT yang Tak Lolos PPPK akan Diangkat Paruh Waktu, Bagaimana Gajinya?
Kisah Menakjubkan saat Abah Guru Sekumpul Bertemu Mbah Hamid Pasuruan
Libur Nataru, BMKG Akan Terus Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Potensi Bencana Alam
Melihat Kesiapan Kostrad Menjaga Kedaulatan Negara dalam Latihan Tempur
Teori ini Sebut Alien Bisa Hidup Tanpa Planet Layak Huni
Hadapi Puncak Arus Mudik Nataru 2024, Pelni Tambah 3 Rute Pelayaran Batam - Belawan
Kiamat dalam Kacamata Pakar Astronomi, Begini Penjelasan Ilmiahnya