Pakai iPhone, Presiden Erdogan Angkat Bicara Soal Kudeta Turki

Erdogan, yang tengah berlibur di pantai saat kudeta, bergegas terbang ke Istanbul sebelum fajar pada hari Sabtu.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 16 Jul 2016, 08:43 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2016, 08:43 WIB
Erdogan pidato iPhone
Presiden Erdogan mengatakan bahwa pemberontakan itu mencobai solidaritas dan kesatuan negara. (Sumber cuplikan video Reuters)

Liputan6.com, Istanbul - Di tengah kegaduhan usaha kudeta yang dilakukan sejumlah unsur militer, presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlihat muncul di tengah kerumunan pendukungnya di Bandara Ataturk, Istanbul.

Dikutip dari Reuters pada Sabtu (16/7/2016), kehadiran Erdogan di bandara berlangsung pada Sabtu subuh waktu setempat dan ditayangkan oleh stasiun NTV.

Erdogan, yang tengah berlibur di pantai saat kudeta, bergegas terbang ke Istanbul sebelum fajar pada hari Sabtu. Lalu ia muncul di TV bersama para pendukungnya di luar bandara yang melawan komplotan kudeta.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terpaksa menggunakan iPhone untuk bicara pada rakyatnya di tengah upaya kudeta.

Ia menggunakan FaceTime dalam wawancara dengan CNN Turk pada Sabtu dini hari pukul 00.24.

"Turun ke jalan dan beri mereka jawaban," kata Erdogan dari layar ponsel yang dipegang penyiar. "Saya akan datang ke alun-alun Ankara." 

Berikut tayangan pidato Erdogan melalui iPhone:

Sementara itu, Fox TV menyiarkan rekaman pidato Erdogan pada malam sebelumnya. Dalam tayangan pidato itu, ia mengatakan bahwa pemberontakan itu mencederai solidaritas dan kesatuan negara.

Bentrok terjadi antara demonstran dan tentara pada Jumat malam 15 Juli 2016 dinihari, upaya kudeta terjadi di Turki. Kendaraan militer terbang rendah di Ankara, tentara dan tank dikerahkan ke jalanan Istanbul, tembakan dilepaskan, suara ledakan terdengar.

Sekelompok tentara menduduki kantor berita The Turkish Radio and Television Corporation (TRT) dan mengumumkan pengambilalihan kekuasaan atau kudeta. Mereka juga memberlakukan darurat militer.

Dari Ankara, pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan membantah bahwa kudeta telah terjadi. Mereka menyebut, itu hanya sekedar pergolakan atau pemberontakan. 

Pada Sabtu dinihari, pemerintahan Recep Tayyip Erdogan mengklaim mereka telah mengendalikan situasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya