PM Selandia Baru: RI Punya Potensi yang Diakui Banyak Orang

Perdana Menteri John Key melakukan kunjungan ke Indonesia untuk menggenjot kerja sama antar dua negara,

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 18 Jul 2016, 09:44 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2016, 09:44 WIB
Perdana Menteri Selandia Baru, John Key
Perdana Menteri Selandia Baru, John Key mengunjungi Indonesia dalam rangka meningkatkan perdagangan dua negara (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan Selandia Baru bergerak cepat meningkatkan perdagangan dua negara. Dalam upaya tersebut, Perdana Menteri John Key melakukan kunjungan ke Tanah Air.

Ini adalah kunjungan kedua PM Key sejak menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru pada 2008 lalu. Kunjungan pertama berlangsung pada 2013.

PM John Key mengatakan, Indonesia adalah mitra penting bagi perdagangan negaranya.

"Indonesia memiliki peluang yang diakui siapapun. Salah satunya, populasi generasi muda yang besar," kata PM Key dalam sambutannya dalam acara Business Forum: New Zealand and Indonesia: Patner in an integrating region, Senin (18/7/2016).

Populasi generasi muda tersebut menjadi potensi pasar yang luar biasa bagi produk-produk yang dihasilkan perusahaan domestik maupun luar negeri, termasuk Selandia Baru.

Tak hanya perdagangan, Selandia Baru dan Indonesia juga menjalin hubungan kerja sama di bidang pendidikan, energi terbarukan, teknologi tinggi, penerbangan, juga pariwisata.

"Setiap tahunnya banyak warga Selandia Baru mengunjungi Indonesia, khususnya Bali," kata dia. Para wisatawan datang untuk menikmati pemandangan indah, kuliner, juga budaya.

Sebaliknya, banyak warga Indonesia yang berkunjung ke Selandia Baru. "Kami menyambut dengan tangan terbuka warga Indonesia yang berkunjung ke negara kami," kata dia.

Pada tataran regional atau kawasan, ASEAN free trade agreement, tambah PM Key, juga menyediakan peluang bagi perdagangan di kawasan.

Pria bernama lengkap John Phillip Key tersebut juga menyinggung kondisi global saat ini, yang berdampak pada perekonomian dunia. Salah satunya, "Pasca-Brexit yang mengubah pola dan menghadirkan tantangan baru khususnya bagi Eropa," kata dia.

Belum lagi situasi terkini di Turki yang menghadapi upaya kudeta militer. Juga apa yang terjadi di Nice, terkait terorisme. Situasi di Eropa menghadirkan ketidakpastian. "Kesempatan saat ini ada di tangan Asia."

RI Pasar Utama Ekspor Selandia Baru

Sementara, dalam sambutan tertulisnya, PM John Key mengatakan, kawasan ASEAN telah merayakan 40 tahun hubungan diplomatik dengan Selandia Baru.

Hubungan selama 40 tahun tersebut, tambah PM John Key, menjadi dasar yang  kuat bagi ikatan persahabatan negerinya dengan Indonesia, yang merupakan 'tetangga' di Pasifik.

"Hubungan bilateral kita semakin kuat. Kita telah bekerja sama dalam isu-isu perburuhan dan pendidikan, serta kerja sama dengan polisi dan pertahanan," kata PM Selandia Baru. "Indonesia merupakan pasar utama bagi ekspor Selandia Baru."

PM ke-38 Selandia Baru itu menambahkan, ada sejumlah sektor kerja sama yang diupayakan lebih intensif. Misalnya, energi terbarukan, pendidikan, penerbangan, makanan dan minuman.

"Kami bergantung dengan Indonesia untuk membantu pasokan produk minyak, barang-barang manufaktur, dan pupuk yang sangat penting untuk sektor pertanian kami," kata dia.

PM John Key juga dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi. Kedua pemimpin negara ini akan menandatangani tiga MoU sekaligus, yaitu bidang energi terbarukan, pariwisata dan IUU Fishing.

Saksikan video pemaparan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya