Penampakan Laba-Laba Raksasa di Pulau Tak Berpenghuni, Alien?

Laba-laba raksasa itu terlihat di sebuah pulau tak berpenghuni, diperbesar dari Google Earth oleh sekelompok pemburu alien.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 19 Jul 2016, 19:21 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2016, 19:21 WIB
Penampakan Laba-laba Raksasa di Pulau Tak Berpenghuni, UFO?
Laba-laba raksasa itu terlihat di sebuah pulau tak berpenghuni, diperbesar dari Google Earth oleh sekelompok pemburu alien (Dailymail.com)

Liputan6.com, Meksiko City - Kelompok pemburu alien, UFO Sightings, menyatakan menemukan sosok diduga laba-laba raksasa di sebuah pulau terpencil tak berpenghuni, melalui sistem pencarian Google Earth.

Beberapa foto hasil pencarian tersebut memperlihatkan, objek berbentuk laba-laba dengan sembilan kaki--normalnya hanya delapan--di sebuah pulau di pesisir pantai Meksiko.

Namun, tidak seperti penampakan lainnya, menurut laporan yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (19/7/2016), kelompok tersebut tidak menyertakan titik koordinat lokasi. Itu yang menyebabkan keraguan akan keaslian foto Google Earth tersebut.

Menurut Scott Waring, seorang peneliti alien, objek misterius itu lebih terlihat seperti kepiting atau laba-laba, karena jumlah kaki yang dimiliki lebih dari enam.

"Objek tersebut sangat besar, seukuran bus. Dengan ukuran sebesar itu, dia bisa melahap manusia dewasa," kata Waring.

Penampakan Laba-laba Raksasa di Pulau Tak Berpenghuni, Alien? (Dailymail.com)

Para pemburu UFO, biasanya mem-posting koordinat lokasi bersamaan dengan foto Google Earth, untuk melanjutkan pencarian.

Namun, gambar-gambar tersebut tidak mempunyai titik lokasi yang tepat, menyebabkan beberapa komentator menyebut penampakan tersebut hoax.

"Tidak ada koordinat...hoax, orang seperti kalian mudah diumpan," kata seseorang berkomentar.

Penampakan Laba-laba Raksasa di Pulau Tak Berpenghuni, Alien?

Jika foto tersebut asli, ada banyak penjelasan yang lebih masuk akal daripada penampakan laba-laba 'alien' raksasa.

Dalam gambar tersebut juga tidak terlihat jelas apakah bayangan gelap itu sejatinya adalah pantulan bebatuan, atau sebuah tanda yang melekat pada gundukan itu.

Itu bisa saja terjadi akibat perubahan warna, tumbuhan alga, atau pintu gua.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya