Liputan6.com, Dubai - Kebakaran terjadi di sebuah gedung pencakar langit di Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu 20 Juli 2016 waktu setempat. Petugas pemadam pun bergegas menjinakkan kobaran api di menara perumahan 75 lantai di Dubai.
"Api benar-benar padam tiga jam setelah berkobar, tiada korban cedera dilaporkan," kata Media Office Dubai seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/7/2016).
Baca Juga
Menurut keterangan saksi mata, kobaran api terlihat dari jendela dan mengarah ke puncak Menara Sulafa di distrik elit Marina. "Sekitar 10 sampai 15 lantai tampaknya telah hangus," ucapnya kepada Reuters.
Advertisement
Puing-puing terbakar berjatuhan ke tanah, suara sirene terdengar meraung saat petugas pemadam kebakaran mendekati lokasi.
Peristiwa kebakaran yang melanda gedung pencakar langit ini adalah yang kelima terjadi di negeri kaya minyak, Uni Emirat Arab dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya pada bulan Maret, kebakaran terjadi di sebuah menara perumahan di Emirate terdekat dari Ajman.
Pada malam tahun baru 2016, api membakar hotel pusat kota di Dubai. Lalu bulan Februari tahun 2015 lalu, kebakaran terjadi di sebuah menara perumahan 79 lantai di negeri itu.
Kebakaran Dubai juga pernah melanda pada November 2012. Saat itu bangunan perumahan 34 yang menjadi korban.
Dalam beberapa kasus, para ahli mengatakan api mungkin dipicu oleh material eksterior yang mudah terbakar, yang biasa digunakan untuk dekorasi atau isolasi.
Akibat sering terjadi kebakaran, UEA revisi kode keamanan bangunan pada 2013. Dalam peraturan terbarunya itu, mereka mengharuskan material pada semua bangunan baru yang memiliki tinggi lebih dari 15 meter (50 kaki) tinggi harus tahan api.
Kendati demikian, peraturan tersebut dibebaskan untuk bangunan-bangunan lama.