AS Peringatkan Warganya soal Potensi Ancaman di Jeddah

Pesan keamanan ini disampakan pasca-teror 4 Juli lalu yang terjadi di sejumlah titik di Arab Saudi.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 22 Jul 2016, 12:29 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 12:29 WIB
Bom Madinah
Bom Madinah terjadi pada Selasa, 5 Juli 2016 menewaskan empat orang

Liputan6.com, Riyadh - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Riyadh, Arab Saudi, menerima laporan bahwa di Kota Jeddah terdapat potensi ancaman terhadap warga negaranya. Kota pelabuhan utama ini memang kerap dikunjungi warga Barat.

Dalam situs resminya, Kedubes AS di Riyadh menyebut sejumlah titik yang sering didatangi warga Barat seperti pasar, restoran, pusat perbelanjaan, dan sejumlah tempat lainnya. Namun tidak disebutkan secara rinci bentuk potensi ancaman yang akan datang.

"Kementerian Luar Negeri mendesak warga AS untuk berhati-hati mempertimbangkan risiko bepergian ke Arab Saudi dan membatasi perjalanan non-esensial di dalam negeri. Harap dicatat bahwa wisatawan pemegang visa haji yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi dilarang secara ketat untuk bepergian di luar kota Mekah, Madinah, dan Jeddah," sebut pernyataan Kedubes AS di Riyadh seperti dikutip liputan6, Jumat (22/7/2016).

Sementara itu, peringatan terkait adanya potensi ancaman ini diperkuat melalui pernyataan Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, John Kirby. Ia menyatakan ada potensi ancaman yang spesifik meski tidak menjelaskan secara rinci.

"Yang dikeluarkan konsulat kami di Jeddah adalah pesan keamanan bukan travel warning. Konsulat kami meyakini bahwa informasi yang mereka miliki cukup kredibel, cukup serius sehingga dikeluarkan peringatan seperti ini," ujar Jubir Kemlu AS, John Kirby seperti dilansir Reuters.

"Ada potensi ancaman spesifik bagi warga AS yang bepergian ke Jeddah, khususnya ke sejumlah tempat umum," imbuhnya.

Kedubes AS juga mengingatkan agar para pegawai pemerintahan AS serta keluarga mereka membatasi bepergian sejauh 50 mil dari perbatasan Yaman. Larangan berkunjung tanpa izin ke sejumlah kota seperti Jizan dan Najran juga diberlakukan.

Menyangkut dengan serangan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kota Qatif, pihak Kedubes AS juga mengeluarkan larangan untuk bepergian ke kota itu dan kawasan sekitarnya termasuk Awamiyah, Kota Hofuf, dan Al Hasa.

Pada 4 Juli lalu, serangkaian teror terjadi di sejumlah titik di Arab Saudi termasuk di antaranya serangan bom di dekat Konsulat AS di Jeddah. Peristiwa ini menewaskan dua orang.

Sementara itu, pada hari yang sama seorang bomber meledakkan diri di lokasi parkir Masjid Nabawi di Madinah. Empat petugas keamanan dilaporkan tewas dalam teror ini.

Serangan ketiga terjadi di Kota Qatif yang terletak di wilayah timur Arab Saudi. Kota ini sebagian besar dihuni oleh kaum Syiah.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya