Michelle Obama: Hillary Yakinkan Perempuan Bisa Jadi Presiden AS

Michelle Obama menyampaikan dukungannya kepada Hillay Clinton dalam hari pertama Konvensi Nasional Partai Demokrat.

oleh Citra Dewi diperbarui 26 Jul 2016, 10:38 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 10:38 WIB
Michelle Obama nyatakan dukungannya kepada Hillary Clinton dalam Konvensi Partai Demokrat di Philadelphia
Michelle Obama nyatakan dukungannya kepada Hillary Clinton dalam Konvensi Partai Demokrat di Philadelphia (Paul Sancya)

Liputan6.com, Philadelphia - Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Michelle Obama tampil berpidato di panggung Konvensi Nasional Partai Demokrat. Ia menegaskan dukungan penuhnya terhadap Hillary Clinton untuk maju dalam pemilu presiden pada 8 November mendatang.

Dalam pidatonya Michelle menyinggung karakter kuat yang dimiliki Hillary, calon kandidat presiden AS asal Partai Demokrat. Namun ia meminta agar partai tak mudah berpuas diri. 

"Aku berada di sini karena pemilihan umum (Presiden AS), hanya ada satu orang yang aku percaya untuk mengemban tanggung jawab dan hanya satu orang yang benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi Presiden Amerika Serikat, dan itu adalah teman kita, Hillary Clinton," ujar Michelle dalam Konvensi Partai Demokrat yang diadakan di Wells Fargo Convention hall, Philadelphia seperti dilansir The Washington Post, Selasa (26/7/2016).

"Aku ingin seseorang yang telah membuktikan kekuatannya untuk bertahan," tegas Michelle.

Perempuan berusia 52 tahun itu juga memperingatkan, Partai Demokrat harus bekerja keras seperti yang mereka lakukan saat mengantar Barack Obama menjadi Presiden AS.

"Dalam pemilihan ini, kita tak bisa hanya sekedar duduk dan berharap bahwa semuanya bekerja dengan baik," tutur Michelle.

Setelah istri Obama itu selesai menyampaikan pidatonya, para hadirin pun langsung berdiri dan berseru, "Kami mencintaimu Michelle!."

Selain itu, dengan sangat emosional, Michele juga mengungkapkan pengaruh pencapresan Hillary Clinton.

"Karena Hillary Clinton, anak-anakku percaya bahwa perempuan dapat menjadi Presiden Amerika Serikat," ujar Michelle dengan suara bergetar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya