Liputan6.com, Austin - Sebuah balon udara di Amerika Serikat terbakar saat mengangkasa di langit Austin. Seluruh penumpangnya, berjumlah 16 orang, meninggal dunia.
"Semuanya, ke-16 orang di dalam balon udara itu, dipastikan tewas. Balon turun di ladang dekat Lockhart, sekitar 30 mil (50 km) selatan ibu kota negara Austin," demikian keterangan Departemen Keselamatan, Texas, seperti dikutip dari BBC, Minggu (31/7/2016).
Sheriff Caldwell County, Daniel Law, mengatakan keranjang balon udara terbakar ketika kru layanan darurat tiba.
Advertisement
Video yang diunggah oleh media lokal menunjukkan balon udara jatuh di dekat tiang listrik yang tinggi, tapi penyebabnya belum diketahui.
"Balon udara jatuh sekitar pukul 07.40," tutur para pejabat.
"Sejauh ini tak terlihat ada korban selamat dari kecelakaan itu," kata kantor sheriff.
Ini adalah kecelakaan mematikan balon udara panas  di AS.
Seperti Ledakan Senjata
Menurut keterangan warga setempat, Margaret Wylie, saat itu terdengar dua kali letusan yang dikira berasal dari pistol.
"Hal berikutnya yang saya tahu ada bola api besar. Saya hanya bisa berdoa bahwa siapa pun yang ada di sana bisa menyelamatkan diri," kata Wylie yang berada di luar rumah ketika itu.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) setempat akan memimpin penyelidikan untuk menguak penyebab kecelakaan tersebut.
Erik Grosof, seorang pejabat NTSB di tempat kejadian, membenarkan bahwa musibah balon udara terbakar itu menelan korban jiwa.
"Balon itu diyakini milik Heart of Texas Balloon Rides, sebuah perusahaan bermarkas di Austin, yang menawarkan perjalanan untuk melihat matahari terbit sambil minum sampanye," kata Grosof.
Seorang wartawan Fox News dari Lockhart yang berada di lokasi mengatakan, balon udara itu hilang kontak setelah mengudara sekitar 1,5 jam. Hilang kontak dari jadwal penerbangan satu jam.
Dua tahun lalu, NTSB menyerukan peraturan yang lebih baik untuk penerbangan balon udara di AS, merekomendasikan mereka harus tunduk pada pengawasan yang sama dengan pesawat tur dan helikopter.
"Potensi tingginya jumlah korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tur balon udara menjadi perhatian khusus. Jika operator tur balon udara terus melakukan operasi di bawah peraturan kurang ketat dan pengawasan," imbau pihak NTSB.
Mengetahui kecelakaan tersebut, gubernur setempat, Greg Abbott, menyatakan belasungkawa terhadap semua warga Texas dan para korban serta kerabat.