Taliban Klaim 'Otak' Serangan Bom Truk di Penginapan Afghanistan

Setelah ledakan terjadi pemadaman aliran listrik secara luas di Kabul, Afghanistan.

oleh Citra Dewi diperbarui 01 Agu 2016, 08:50 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2016, 08:50 WIB
Polisi dan petugas keamanan mengamankan area setelah terjadi ledakan
Polisi dan petugas keamanan mengamankan area setelah terjadi ledakan (Reuters)

Liputan6.com, Kabul - Sebuah ledakan besar mengguncang Kabul, Afghanistan, pada Senin (1/8/2016). Ledakan yang terjadi sekitar pukul 01.30 dini hari waktu setempat itu diyakini menargetkan sebuah hotel yang ditempati oleh warga negara asing.

Satu jam setelah terjadi ledakan, Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Seorang juru bicara kelompok militan itu berkata, bom truk digunakan untuk menargetkan hotel North Gate yang berlokasi di area industri Pul-e-Charkhi.

Juru bicara Taliban juga mengaku, tak ada warga sipil di sekitar lokasi pemboman.

Di pusat Kabul, suara ledakan langsung diikuti dengan pemadaman aliran listrik secara meluas yang diduga disebabkan oleh ledakan. Namun hingga kini belum jelas apakah kedua hal tersebut berhubungan.

Menurut laporan media lokal, seperti dilansir dari The Guardian, terdengar suara tembakan setelah ledakan terjadi. Akibat peristiwa tersebut, daerah itu telah diblokir oleh pasukan keamanan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada rincian mengenai jumlah korban terkait peristiwa itu.

Serangan kali ini terjadi sepekan setelah bom bunuh diri meledak di kerumunan demonstran, yang menewaskan lebih dari 80 warga sipil. Insiden yang diklaim oleh ISIS.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya