Liputan6.com, Washington, DC - Setidaknya 2 orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya belum diketahui nasibnya setelah terjadi ledakan gas alam dan kebakaran terjadi di sebuah apartemen. Insiden tersebut terjadi pada Rabu malam, 10 Agustus 2016 di Sivler Spring, Maryland, Washington DC.
Kepala polisi Russ Hamill mengatakan, dua jasad ditemukan di reruntuhan apartemen itu.
Ia juga menambahkan, 34 orang termasuk 3 anggota pemadam kebakaran dilarikan ke rumah sakit. Kebanyakan korban luka cidera akibat melompat dari jendela.
Advertisement
"Orang-orang melemparkan anak-anak dari jendela lalu melompat. Orang-orang mencari selamat untuk keluar dari gedung secepatnya," kata Hamill, seperti dilansir dari USA Today, Jumat (12/8/2016)
Menurut otoritas setempat, ledakan terjadi adanya kebocoran antara pipa gas yang mengaliri apartemen itu dengan kompor. Pihak pemadam kebakaran butuh dua jam untuk memadamkan api sekaligus mematikan gas.
Juru bicara dinas kebakarakan Montgomery County, Pete Piringer mengatakan, lebih dari 160 petugas pemadam dikerahkan ke apartemen Flower Branch yang meledak dan terbakar.
Usaha penyelamatan itu terhalang dengan ledakan gas dan listrik. Akibat dari insiden itu, 100 orang terpaksa mengungsi.
Jago api yang melalap apartemen itu menutup akses jalan dan gedung-gedung serta rumah di sekitarnya. Tak hanya itu, suara ledakan membuat kaca-kaca di bangunan sekitarnya pecah.