Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok memberikan beasiswa kepada 175 pelajar Indonesia untuk melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan tinggi di Negeri Tirai Bambu.
Jumlah beasiswa yang diberikan Pemerintah Tiongkok tersebut, meningkat 11 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Menurut Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Feng, hal itu menandakan kerjasama pendidikan antara kedua negara sedang mengalami perkembangan besar.
Advertisement
Baca Juga
"Ini merupakan terobosan historis dalam sejarah program kerja sama beasiswa Tiongkok-Indonesia," kata Dubes Feng dalam sambutan acara pelepasan mahasiswa penerima beasiswa di Kantor Kedutaan Besar China pada Selasa 16 Agustus 2016.
Separuh penerima beasiswa Pemerintah China berasal dari universitas ternama. Tak hanya itu, banyak perguruan tinggi terkenal di China juga menerima pelamar dari Indonesia, seperti Univeritas Peking, Tsinghua, Fudan, Nankai, Nanking, dan Xiamen.
Dalam kesempatan itu Dubes Feng juga memberikan beberapa pesan kepada para penerima beasiswa.
"Pertama, saya berharap kalian menggunakan kesempatan ini dengan baik untuk tetap rajin belajar supaya dapat membangun Indonesia menjadi lebih baik. Kedua, setelah tiba di Tiongkok, saya harap teman-teman bisa cepat menyesuaikan diri dengan iklim, makanan, dan menjaga kesehatan diri dan rohani," ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap agar mahasiswa Indonesia dapat mengenal lebih dalam tradisi dan kebudayaan China sehingga menjadi duta persahabatan kedua negara.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Intan Ahmad.
"Anda tak hanya menjadi mahasiswa, namun juga menjadi duta muda yang dapat menunjukkan pada dunia tentang karakter baik yang dimiliki oleh Indonesia. Perluas pengetahuan tentang China untuk mempererat hubungan kedua negara," tuturnya.
Sementara itu Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu, mengatakan bahwa mahasiswa penerima beasiswa juga dapat melakukan kegiatan promosi pariwisata Indonesia ketika sudah di sana.
"Ini saatnya untuk mempromosikan pariwisata di mana Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia," ujar Vinsensius.