Liputan6.com, Jakarta - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, mengungkap identitas dua mahasiswa Indonesia yang ditangkap pihak berwenang Turki.
Dia mengatakan, mahasiswa yang ditangkap semuanya perempuan. Mereka berasal dari daerah yang berbeda.
"Identitas kedua mahasiswi tersebut adalah, DP asal Demak dan YU asal Aceh," ucap Iqbal di Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Advertisement
Iqbal menambahkan, kedua WNI tersebut telah mendapat bantuan hukum. Tak hanya itu, keluarga mereka yang berada di Tanah Air pun telah diberi kabar.
"Segera setelah mengetahui penangkapan, KBRI juga telah menghubungi keluarga kedua mahasiswa untuk menyampaikan kejadian," ucapnya.
Keterangan mengenai penangkapan DP dan YU pertama kali disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir.
"Memang ada dua lagi yang ditahan di Kota Daura," sebut pria yang kerap disapa Tata, ini di kantor Kemlu pada Kamis 18 Agustus kemarin.
Tata menambahkan, sesaat usai ditangkap, KBRI Ankara langsung bergerak. Kedua mahasiswi ini segera ditemui perwakilan Indonesia.
"Kita sudah dapat info. KBRI Ankara sudah berusaha bertemu dengan kedua mahasiswi kita. Sampai saat ini masih dalam tahap investigasi," pungkas dia.
Sementara itu sebelumnya, otoritas Turki juga menahan seorang mahasiswa asal Indonesia berinisial, HLS. Ia ditangkap karena diduga kuat terlibat dalam organisasi terkait Fethullah Gulen -- ulama Turki yang menetap di AS dan dituduh mendalangi kudeta militer.