Liputan6.com, Bangkok - Dokter hewan dari Thailand membedah dan mengoperasi ular anaconda berusia 10 tahun. Hewan melata seberat 52 kilogram itu memiliki tumor besar dekat dengan jantungnya.
Ular itu dibius untuk operasi selama 7 jam. Dilansir dari BBC, Rabu (24/8/2016), yang memimpin pembedahan itu dilakukan oleh dr. Taweesak Anansiriwattana.
Para dokter hewan di Klongluang Animal Hospital harus membedah kulit dan perut ular itu. Mereka lantas memotong dan membersihkan jaringan dari tumor seberat 1 kg.
Sampel jaringan kini diteliti apakah ular mematikan itu juga memiliki kanker atau tidak. Tumor paling besar sudah diangkat, namun sisa benjolan masih tertinggal karena terlalu dekat dengan pembuluh darah arteri.
"Jadi kami tak bisa mengambil sisa-sisa benjolan karena dekat sekali dengan pembuluh darah. Meleset saja bisa membunuhnya. Ular itu dikirim ke rumah sakit oleh pemiliknya," kata salah satu dokter hewan.
Jika ditemukan ada sel kanker, ular anaconda itu akan diberi pengobatan kemoterapi.