Berenang Tanpa Busana, Kelamin Pria Ini Tersangkut Kail Pancing

Berenang tanpa sehelai benang bisa mengandung risiko bahaya. Ada bermacam-macam bahaya, misalnya tusukan mata pancing.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 16 Sep 2016, 22:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 22:00 WIB
Kaisersee (1)
Danau Kaisersee. Berenang tanpa sehelai benangpun bisa mengandung risiko bahaya. Ada bermacam-macam bahaya, misalnya tusukan mata pancing. (Sumber panoramio.com)

Liputan6.com, Jakarta Hahaya mengancam mereka yang iseng berenang tanpa busana. Bisa-bisa bagian yang seharusnya terlindungi justru cedera.

Seorang pria yang sedang berenang di sebuah danau wilayah Bavaria, Jerman, mendapatkan pengalaman langsung tentang bahaya tersebut.

Ia sedang berenang tanpa sehelai benangpun dan merasakan perih di bagian selangkangannya. Pria itu lalu melongok ke permukaan danau dan melihat ada seorang sedang memancing di tepian.

Perenang itu kemudian berteriak, "Jangan ditarik!"

Dikutip dari The Local pada Jumat (16/9/2016), pada mulanya korban menyangka tersangkut di rimbunan ganggang, tapi ia kaget ketika melihat ke dalam air.

Laporan Augsburger Allgemeine (AA) menjelaskan bahwa sebuah mata pancing telah menancap pada batang kelaminnya.

Pria yang minta tidak disebutkan namanya itu mengaku sering berenang di danau Kaisersee, Augsburg, yang memang populer di kalangan perenang telanjang.

Menyadari ada mata pancing yang telah menembus bagian peka tersebut, ia berenang menuju ke pemancing di tepi danau dan meminjam gunting untuk memutus tali pancing.

Pria itu kemudian pulang ke rumah dengan mengayuh sepedanya, sementara mata pancing dan seutas tali pancing bergelantungan di antara pahanya.

Ilustrasi berenang di danau Kaisersee. Berenang tanpa sehelai benangpun bisa mengandung risiko bahaya. Ada bermacam-macam bahaya, misalnya tusukan mata pancing. (Sumber Anne Wall via Augsburger Allgemeine)

Tiba di rumah, ia pindah ke mobil dan mengemudi ke unit gawat darurat rumah sakit. "Dokter di sana tidak bisa menyembunyikan cengiran di wajahnya," kata pria tersebut

Untunglah, tenaga medis berhasil mencabut mata pancing itu dari penis pasien dan mengobati lukanya. Dampaknya hanya berupa larangan berenang dan mandi selama 1 minggu.

Namun demikian, pemancing mengaku tak  erlalu simpati dengan nasib perenang tadi.

"Pria itu bilang ke saya bahwa danau itu bukan tempat resmi untuk berenang dan ia berhak memancing di sana, serta tidak ada tanda-tanda larangan terpampang di sana," kata korban.

Perenang itu mengakui memang tidak ada larangan memancing seraya menambahkan, "Sejak sekarang, saya akan berenang lebih ke tengah."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya