Menlu: Soal Perlindungan, Kita Lebih Maju dari Negara Lain

Menlu menegaskan perlindungan telah menjadi prioritas pemerintahan saat ini.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Sep 2016, 11:22 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2016, 11:22 WIB
20160823-Human-Trafficiking-Jakarta-Retno-Marsudi-HA
Menlu, Retno Marsudi memberikan sambutan saat acara penandatanganan MoU untuk menanggulangi persoalan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau Human Trafficking, Jakarta, Selasa (23/8). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, New York - Menteri Luar NegeriRetno Marsudi angkat bicara terkait masalah perlindungan WNI. Menurut dia, hal tersebut menjadi salah satu prioritas pemerintahaan saat ini.

Keterangan tersebut disampaikan di sela-sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB di New York. Ia menegaskan, tak ada alasan untuk ragu dengan kerja pemerintah melindungi warganya di luar negeri.

"Saya bisa sampaikan di dalam pemerintahan sekarang ini kita bisa tampilkan semua angka apa yang sudah kita lakukan terhadap kasus-kasus hukum yang dialami warga negara kita di luar negeri," ucap Menlu Retno di New York, Selasa (20/9/2016).

Tak hanya itu. Menlu berani menjamin RI adalah salah satu negara di dunia yang berkerja sekeras Indonesia dalam melindungi warganya.

"Masalah proteksi bisa di-compare dengan negara lain, seberapa jauh kita lebih maju dengan negara lain dalam rangka memberikan proteksi terhadap WNI di luar negeri," ucapnya.

Bukan tanpa alasan pernyataan ini disampaikan. Sebab, dalam melakukan proteksi, pemerintah tidak cuma memberikan bantuan hukum. Sejumlah tindakan lain juga diambil.

"Kita menyediakan psikolog untuk mendampingi keluarga. Pemerintah melakukan hal apa pun yang bisa dilakukan, satu untuk menyelamatkan," ujarnya.

"Kedua, melakukan komunikasi dengan keluarga, termasuk memberi ketenangan pada keluarga, menjelaskan apa yang kita lakukan selama ini. Jadi kalau bicara masalah perlindungan warga negara kita sudah all out," pungkas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya