Asal Usul Minyak Zaitun Australia yang Diekspor ke Indonesia

Berdasarkan informasi Direktur Eksekutif Boundary, perusahaan tersebut dapat memproduksi minyak zaitun hingga 100 ribu liter per hari.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Sep 2016, 07:30 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 07:30 WIB
Pabrik olive oil atau minyak zaitun ternama di Australia, Boundary Bend Estate Extra Virgin Oil. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Pabrik olive oil atau minyak zaitun ternama di Australia, Boundary Bend Estate Extra Virgin Oil. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Mildura - Minyak Zaitun dikenal memiliki segudang manfaat. Selain kerap digunakan saat memasak, konsumsinya secara teratur juga bagus bagi kesehatan.

Liputan6.com mendapat kesempatan untuk mengujungi produsen nomor wahid minyak zaitun di Victoria, Australia yakni Boundary Bend Estate Extra Virgin Oil akhir pekan lalu.

Berdasarkan informasi Direktur Eksekutif Boundary Bend Estate Extra Virgin Oil, Paul Priordan, perusahaan tersebut dapat memproduksi minyak zaitun hingga 100 ribu liter per hari.

Menurut Paul, suhu serta kualitas tanah di Mildura, Victoria sangat mendukung usahanya. Oleh sebab itulah, tiap tahunnya mereka mampu memproduksi 12 juta liter minyak zaitun kelas dunia.

"Suhu rata-rata di Mildura berkisar 5 hingga 10 derajat Celsius. Sangat mendukung pertumbuhan pohon zaitun kami. Selain itu kami juga dibantu adanya Sungai Murray sehingga membantu pengairannya," papar Paul.

Minyak zaitun dari Mildura, Victoria, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Di Tanah Air, minyak zaitun produksi Boundary dapat ditemukan di supermarket besar. Salah satu merek yang dihasilkan perusahaan tersebut ialah Cobram Estate.

Minyak zaitun yang memiliki khasiat antara lain seperti mencegah penuaan dini, pencegah stroke dan mampu mengontrol tekanan darah itu diekspor ke beberapa negara, mulai dari Indonesia hingga Amerika Serikat.

Kunjungan ke tempat pembuatan minyak zaitun itu merupakan rangkaian acara pameran Food & Beverage Trade Week 2016 yang digelar pada 14-16 September. Dalam acara tersebut diperkenalkan 122 produk. Mulai dari susu, daging, kacang-kacangan dan lain-lain.

Ada 14 perusahaan dan 24 perwakilan Indonesia menghadiri acara Food and Beverage Victoria 2016 di Australia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya