26-9-1984: Kala Inggris Serahkan Hong Kong ke 'Pangkuan' China

Mulai Abad ke-19 Hong Kong jadi jajahan Inggris. Perjanjiannya setelah 150 tahun, wilayah itu kembali ke pangkuan China.

oleh Rasheed Gunawan diperbarui 26 Sep 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 06:00 WIB
26-9-1984: Kala Inggris Serahkan Hong Kong ke 'Pangkuan' China
26-9-1984: Kala Inggris Serahkan Hong Kong ke 'Pangkuan' China (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Mulai Abad ke-19, Hong Kong menjadi jajahan Inggris. Pemerintahan negara di Asia Timur itu diatur oleh Kerajaan Inggris hingga 150 tahun. Tepat 32 tahun lalu, 26 September 1984, Inggris pada akhirnya sepakat meninggalkan Hong Kong dan menyerahkannya ke China.

Penyerahan ini terealisasi setelah negosiasi yang cukup alot antara perwakilan Inggris dan China. Inggris diwakili oleh Duta Besar Sir Richard Evans, sedangkan China diwakili oleh Ketua Tim Negosiasi, Zhou Nan.

Dalam kesepakatan tersebut, disebutkan bahwa China setuju untuk mengawasi pemerintahan otonomi Hong Kong. China memberikan Hong Kong kebebasan untuk menerapkan pemerintahan otonomi, terutama terkait sistem Sosial, Ekonomi, dan Hukum.

Meski demikian, China akan memegang kendali atas Sistem Pertahanan dan Urusan Luar Negeri Hong Kong. Demikian seperti dimuat BBC on This Day, Senin (26/9/2016).

Selain itu, Inggris meminta China untuk menarik pasukannya dari Hong Kong demi menciptakan situasi yang lebih damai, serta membuat rancangan pembangunan jangka pendek dan jangka panjang untuk Hong Kong.

"Ini merupakan wujud dari penerapan 2 sistem dalam 1 negara," ujar Sir Richard Evans. Sistem pemerintahan ala Inggris yang telah diterapkan di Hong Kong selama ratusan tahun akan bercampur dengan sistem pemerintahan ala China.

Sir Edward Youde, selaku Gubernur dari pemerintahan Inggris untuk Hong Kong berharap, penyerahan kekuasaan ini bisa membuat Hong Kong lebih maju. "Ini merupakan awal baru bagi pembangunan Hong Kong dan kesejahteraan masyarakat."

Kesepakatan ini secara resmi ditandatangani pada Desember 1984. Dan penyerahan secara seremonial dilakukan pada 1 Juli 1997. Pangerang Charles dan Gubernur dari Inggris untuk Hong Kong Chris Patten akhirnya meninggalkan Hong Kong menggunakan kapal Yacht.

Kemudian, di bawah China, Tung Chee-hwa akan memimpin Dewan Legislatif untuk Hong Kong untuk menampung aspirasi warga Hong Kong demi mewujudkan demokrasi yang selama ini diperjuangkan mereka.

Sejarah lain mencatat pada 26 September 1959, Daerah Istimewa Yogyakarta dijadikan provinsi, di bawah pemerintahan Sultan Hamengkubuwono IX. Kemudian pada 26 September 1997, Garuda Indonesia Penerbangan GA 152 jatuh di kawasan pegunungan dekat Medan, Indonesia. Ini menjadi musibah pesawat terburuk dalam sejarah Indonesia; 222 penumpang dan 12 awak pesawat tewas.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya