Liputan6.com, Lisbon - Kesalahan diagnosis dokter dapat berakibat fatal terhadap pasiennya. Bukannya sembuh dari penyakit namun seseorang justru bisa mendapat musibah lain.
Seperti halnya yang dialami oleh seorang pria di Portugis. Ia terpaksa menghabiskan waktu selama 43 tahun di kursi roda setelah dokter di sebuah rumah sakit di Lisbon salah mendiagnosis penyakitnya.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (26/9/2016), Rufino Borrego (61) kala itu berusia 13 tahun saat dia didiagnosa menderita penyakit otot menyusun atau Muscular Dystrophy.
Penyakit tersebut menyebabkan terjadinya kelainan otot yang pada akhirnya menyebabkan kelemahan dan hilangnya jaringan otot.
Namun diagnosis berbeda disampaikan oleh seorang ahli saraf pada 2010 lalu. Menurutnya, apa yang diderita Borrego sebenarnya Myasthenia. Penyakit ini hanya melemahkan otot dan dapat diobati dengan mengonsumsi obat asma.
Borrego pun memutuskan untuk menjalani metode penyembuhan sederhana, yakni mengonsumsi obat asma. Lambat laun pria itu pun dapat berjalan normal.
"Kami pikir itu adalah sebuah keajaiban," kata pemilik kafe di lingkungan tempat Borrego tinggal, Manuel Malao.
Kini diusia yang telah menginjak 61 tahun, pria yang telah menghabiskan 43 tahun hidupnya dengan 'terikat' di kursi roda itu dapat kembali berjalan.
"Aku tidak menyalahkan rumah sakit itu karena telah salah mendiagnosis penyakitku. Kita juga tahu Myasthenia hampir belom dikenal saat itu. Kini aku hanya ingin menikmati hidupku," ujar Borrego.