Liputan6.com, Nevada - Debat pamungkas pilpres Amerika Serikat (AS), berlangsung begitu menegangkan. Pasalnya, saling serang antara Donald Trump dan Hillary Clinton terus terjadi tiap menitnya.
Sebelum memasuki sesi terakhir, kedua orang tersebut menyinggung soal eks bakal penantang Hillary dalam konvensi Partai Demokrat, Bernie Sanders.
Trump menuduh, Sanders tak pernah sejalan dengan Hillary. Meski ada di dalam satu partai.
Advertisement
"(Ketua pemenangan Hillary Clinton) John Podesta mengatakan kami punya insting yang buruk. Sementara Bernie Sanders menyebut anda memiliki pertimbangan buruk, saya sangat setuju dengan mereka," sebut Trump, Kamis (20/10/2016).
Mendengar pernyataan Trump tersebut, Hillary sempat tersenyum. Lalu, ia segera merespons seluruh komentar dari penantangnya tersebut.
"Tanyakan pada Bernies Sanders, siapa yang ia dukung untuk jadi presiden," sebut Hillary.
"Sanders menyebut kamu adalah orang paling berbahaya dalam sejarah moderen yang maju dalam pemilihan presiden, itu sepenuhnya benar," tegas Hillary.