Dua Gempa Guncang Italia, Getaran Terasa hingga Roma

Gempa pertama dengan kekuatan 5,5 SR dan lindu kedua berkekuatan 6,1 SR menguncang daerah di utara Visso, Italia.

oleh Citra Dewi diperbarui 27 Okt 2016, 09:43 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2016, 09:43 WIB
20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Visso - Dua gempa berkekuatan besar mengguncang Italia tengah. Berdasarkan laporan media pemerintah ANSA, lindu pertama terjadi pukul 19.00 waktu setempat dan berlokasi di antara Perugia dan Macerata.

Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa pertama dengan kekuatan 5,5 skala Richter (SR) terjadi 3,2 kilometer di utara Visso. Sementara itu lindu kedua di wilayah yang sama berkekuatan 6,1 SR.

Seperti dikutip dari CNN, Kamis (27/10/2016), hingga saat ini belum ada laporan adanya korban luka, meski terdapat sejumlah kerusakan bangunan di Visso dan kota sekitarnya.

Visso terletak 177 kilometer dari timur laut Roma dan 80 kilometer di utara Amatrice, yakni kota kecil yang kehilangan sekitar 270 penduduknya ketika gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang wilayah tersebut pada 24 Agustus.

"Kami belum menerima laporan adanya korban, tapi kami berada dalam kegelapan dan hujan," ujar wali kota Castelsantangelo sul Nera, Mauro Falcucci.

"Kami menunggu Departemen Perlindungan Sipil untuk membawa kita menara pencahayaan," imbuh dia.

Juru bicara Palang Merah Italia, Tommaso Della Longa, mengatakan bahwa setelah guncangan pertama, orang-orang meninggalkan rumahnya dan tetap berada di luar ketika gempa kedua terjadi dua jam setelahnya.

Menurut jurnalis CNN Italia, Barbie Nadeau, getaran terasa hingga Roma. "Gempa susulan atau lindu terasa hingga Testaccio di Roma. Wow," tulisnya dalam Twitter.

Juru Bicara Departemen Perlindungan Sipil, Antonio Filippini, mengatakan bahwa bangunan yang sebelumnya telah rusak mengalami runtuhan baru. Bagian dari jalan Salaria di wilayah Marche dekat Amatrice telah ditutup atas kekhawatiran adanya kerusakan struktur.

Della Longa mengatakan bangunan yang telah runtuh di wilayah tersebut telah dikosongkan sejak gempa Agustus lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya