Liputan6.com, Jakarta Dunia belum lama ini dikejutkan dengan pernyataan Rusia. Negeri Beruang Merah mengklaim dalam waktu dekat mereka akan menyempurnakan RS-28 Sarmat atau dikenal juga sebagai Satan 2 menjadi senjata paling mematikan di muka Bumi.
Roket monster yang direncanakan siap pada 2018 itu disebut-sebut 2.000 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Kekuatannya bisa menghancurkan sebuah negara seukuran 'Prancis atau Texas'.
Advertisement
Sementara, pengungkapan Satan 2 muncul di tengah ketegangan antara negara-negara kuat dunia, Amerika Serikat dan Rusia -- yang dikhawatirkan mengulang Perang Dingin atau bahkan memicu Perang Dunia III.
Baca Juga
Tapi klaim tersebut bukan menjadikan Satan 2 satu-satunya senjata paling mematikan.
Masih ada beberapa jenis amunisi lain yang kekuatannya kurang lebih sama dari senjata Negeri Beruang Merah tersebut.
Jenis senjatanya pun tak hanya nuklir. Namun, bermacam-macam jenis, termasuk juga senjata api.
Dilansir dari News.com.au, berikut 4 senjata paling mematikan yang dianggap dapat menciptakan neraka di dunia:
1. Dongfeng-41 (DF-41)
Senjata ini merupakan produksi dari China. Misil tersebut mempunyai jarak tembak paling jauh bila dibandingkan dengan senjata sejenis lainnya.
Pemerintah China sampai sekarang belum pernah mengakui kalau DF-41 benar-benar nyata. Namun, sumber Pentagon menyebut, satelit AS mendeteksi keberadaan benda tersebut.
Menurut media pertahanan terkemuka, Jane Defence Weekly, misil DF 41 dapat membawa 10 senjata nuklir sejauh 12 ribu kilometer.
Kehebatannya yang lain adalah, senjata ini tidak hanya bisa melepaskan tembakan ke satu target saja. Tetapi dalam sekali tembak, beberapa tempat bisa hancur lebur.
Saking hebatnya, senjata ini, beberapa media lokal China menyebut, DF-41 adalah kartu truf bagi kekuatan militer China.
Selain menciptakan senjata ini, China mengalami perkembangan militer sangat pesat. Saat ini mereka sedang mengembangkan teknologi untuk membuat pesawat siluman.
Advertisement
2. Satan 2
Rusia punya senjata dengan kekuatannya begitu besar. Bahkan senjata ini bisa memusnahkan seantero Rusia tanpa bekas.
RS-28 Sarmat atau Rudal Satan 2 -- begitu ia dikenal -- disebut mampu membawa hulu ledak nuklir dengan muatan hingga 20.000 kiloton. Ini ribuan kali lebih kuat daripada bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Dengan muatan maksimum, sekali hantam Satan 2 mampu membunuh 4,5 juta orang di New York, melukai 3,6 juta orang, dan mengirimkan radioaktif yang dapat menyebar melampaui jarak 600 mil.
Satan juga dapat dipersenjatai dengan 10 nuklir kecil berkekuatan 550 kiloton di mana setiap nuklir ini dapat menyebar melintasi daerah yang luas dan nyaris tak dapat dicegat.
"Satu Satan 2 dapat menghapus tiga per empat New York selama ribuan tahun lamanya. Sementara lima atau enam Satan -- sebagaimana yang diketahui militer AS -- maka Pantai Timur Amerika akan menghilang," jelas asisten Menteri Keuangan untuk kebijakan ekonomi, Paul Craig Roberts.
Kekuatan dari Satan 2 juga diakui oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Rudal RS-28 Sarmat memiliki kecepatan tertinggi tujuh kilometer per detik dan telah dirancang untuk mengelabui sistem pertahanan rudal.
Satan 2 mampu mengangkut hulu ledak 40 megaton atau 2.000 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima pada 1945 silam.
Sebelum mengeluarkan Satan 2, Rusia memiliki senjata yang tak kalah menakutkan, SS-18. RS-28 pun diketahui merupakan penyempurnaan dari SS 18.
Pada 2018, Kremlin akan menyempurnakan Satan 2 yang kekuatannya belum terbayangkan.
3. SVLK-14 Sumrak Twilight
Masih dari Rusia. Namun, jenisnya bukan lagi misil melainkan senapan jarak jauh.
Militer Rusia menyebut kekuatan senjata ini begitu menyeramkan. Mereka bahkan melabeli SVLK-14 sebagai senapan jarak jauh paling kuat di dunia.
Bukan sembarang klaim. Senjata jarak jauh ini bisa mengenai objek yang berjarak 3 kilometer.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun begitu bangga akan senjata ini. Dalam hitungan waktu ia menyebut siap meluncurkan senjata ini untuk melawan ISIS di Suriah.
Untuk itu penyempurnaan senjata tersebut saat ini tengah digenjot. Bos Pabrik Senjata Lobaev Arms, Nikolay Lobaev mengatakan, akan ada beberapa improvisasi yang dilakukan.
"Akan kami aplikasikan beberapa inovasi, laras akan diperpanjang dan peluru akan sedikit lebih berat," ucap Lobaev.
"Kami harap, tahun ini sudah ada rekor baru yang diciptakan," tegasnya.
Walau dianggap sebelah mata jika dibandingkan dengan misil, senapan laras panjang memegang peranan sebagai senjata paling efektif dalam peperangan terutama melawan kelompok ekstrem.
Advertisement
4. Dolphin Subs dan Sa'ar Corvette
Senjata ini dimiliki Israel. Kapal selam dolphin diduga bisa mengangkut serta menembakkan nuklir.
Sama seperti China, Kementerian Pertahanan Israel memilih bungkam soal dugaan terkait Kapal Selam Dolphin bisa membawa dan melepaskan nuklir.
Walau menyangkal, media Rusia Sputnik menyebut, 100 senjata nuklir dan 200 misil bisa dibawa bersamaan di kapal selam itu.
Untuk memperkuat Dolphin, Israel juga mengembangkan, kapal perang buatan Jerman dan memiliki kekuatan sangat besar Sa’ar-6.
Beberapa waktu belakangan ini, Israel diketahui terus mengimprovisasi kekuatan militernya. Kapal Selam Dolphin mereka beli dari Jerman.
Israel beralasan pembelian ini sebagai sesuatu yang mendesak. Dana sebesar US$ 468 juta demi membeli alutsista teranyar tak ragu dikeluarkan negeri zionis dari anggaran belanjanya.