Liputan6.com, Stockholm - Raoul Wallenberg, diplomat Swedia yang membantu ribuan kaum Yahudi Hungaria lolos dari pembunuhan massal oleh Nazi pada Perang Dunia II, akhirnya resmi dinyatakan meninggal oleh Dinas Pajak Swedia.
Diplomat legendaris itu ditangkap oleh tentara Soviet di Hungaria pada 1945 dan hilang tak tentu rimbanya sejak saat itu. Ia diduga telah meninggal dalam penjara Soviet, tapi kepastian nasibnya tetap misterius.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari BBC pada Selasa (1/11/2016), ia menyelamatkan ribuan kaum Yahudi dari pemusnahan di Auschwitz karena memberikan mereka surat perlindungan Swedia. Kisahnya menjadi legendaris baru setelah 1945.
Para bekas pihak berwenang Soviet mengatakan bahwa Wallenberg diduga meninggal dalam penjara Moskow pada 1947, tapi keluarganya memandang skeptis cerita tersebut dan selama beberapa dekade berusaha mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi.
Pada November tahun lalu, mereka mengadu kepada Dinas Pajak Swedia untuk secara resmi menyatakan ia telah meninggal. Permohonan itu diajukan melalui SEB Bank di Swedia. Bank itu menjadi wali amanah dalam urusan tersebut.
Menurut dinas pajak, "Ia dianggap telah meninggal pada 31 Juli 1952."
Pia Gustafsson, dari pihak dinas pajak, mengatakan bahwa tanggal itu dipilih karena berada kira-kira "lima tahun setelah dia menghilang, yang diduga pada akhir Juli 1947."
Prosedur itu sah menurut undang-undang Swedia yang dipergunakan dalam kasus ketika keadaan-keadaan seputar kematian tidak jelas, demikian katanya kepada BBC.
Harian Aftonbladet di Swedia melaporkan bahwa keluarga sang diplomat memohon ia secara resmi dinyatakan meninggal dunia agar "Raoul bisa beristirahat dalam damai."
Pada Agustus lalu, Kongres Yahudi Dunia mengutip suatu laporan yang menyebutkan bahwa Wallenberg dihukum mati dalam penjara Soviet pada 1947. Klaim itu tertera dalam catatan harian Ivan Serov, mantan direktur polisi rahasia KGB.
Memorial Holocaust di Yad Vashem, Israel, menghormati Wallenberg sebagai salah satu "orang baik di antara bangsa-bangsa" karena telah menyelamatkan begitu banyak kaum Yahudi selama perang.
Upaya penyelamatan oleh Wallenberg dimulai pada Juli 1944 setelah ia memulai tugas di Budapest. Saat itu, pihak Nazi sudah mendeportasi hampir 44 ribu orang Yahudi dari Hungaria, kebanyakan ke kamp kematian Auschwitz.
Tapi, Gustafsson mengungkapkan ada 2 pernyataan berbeda dari pihak Rusia terkait dengan keputusan Swedia untuk menyatakan kematian Wallenberg.
Pertama adalah "laporan Smoltsov" yang mengatakan Wallenberg meninggal karena serangan jantung di sel penjara Moskow pada 17 Juli 1947.
Lalu, dokumen KGB yang diserahkan pada 1991 dan menyebutkan bahwa Wallenberg ditanyai di penjara Lubyanka, Moskow, pada 23 Juli 1947.
Ibunda Wallenberg, Maj von Dardel bunuh diri bersama-sama dengan ayah tirinya, Fredrik von Dardel, pada 1979. Mereka bermuram hati karena pihak Soviet enggan mengungkapkan perincian nasib Wallenberg, demikian dilaporkan Wall Street Journal.