Didampingi Sang Suami, Hillary Clinton Sampaikan Pidato Kekalahan

Cukup lama berdiam diri, Hillary akhirnya muncul menyampaikan pidato kekalahannya. Ia mengakui kemenangan pesaingnya, Trump.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 10 Nov 2016, 00:39 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 00:39 WIB
Hillary Clinton menyampaikan pidato kekalahannya dengan didampingi sang suami, Bill Clinton dan cawapresnya, Tim Kaine
Hillary Clinton menyampaikan pidato kekalahannya dengan didampingi sang suami, Bill Clinton dan cawapresnya, Tim Kaine (Reuters)

Liputan6.com, New York - Setelah cukup lama bungkam, Hillary Clinton akhirnya muncul menyampaikan pidato kekalahannya. Ditemani oleh keluarga intinya, yakni suami serta anak dan menantunya, Hillary memasuki ballroom New Yorker Hotel sembari tersenyum. Ikut serta bersamanya ke atas panggung calon wakil presidennya, Tim Kaine beserta istri, Anne Holton.

Hillary disambut tepuk tangan para pendukungnya. Mantan Ibu Negara itu memulai pidato kekalahannya dengan mengucap, 'terima kasih' berulang kali.

"Tadi malam saya sudah mengucapkan selamat kepada Donald Trump dan menawarkan kerja sama atas nama negara kita. Saya harap dia akan menjadi presiden bagi semua rakyat AS," ujar Hillary dalam pidato kekalahannya seperti dilansir The Guardian, Kamis (10/11/2016).

Hillary yang bicara dengan suara bergetar meminta maaf kepada para pendukungnya karena gagal memenangkan pilpres AS.

"Saya minta maaf karena tidak memenangkan pemilu atas nilai-nilai yang kita bagi bersama..."

"Anda mewakili bagian terbaik dari Amerika dan menjadi kandidat Anda merupakah sebuah kehormatan terbesar dalam hidup saya. Saya tahu betapa kecewanya Anda, karena saya merasakannya juga..."

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menekankan bahwa dirinya menerima hasil pemilu.

"Kita harus menerima hasil ini...Donald Trump akan menjadi presiden kita. Kita memberikannya sebuah pemikiran yang terbuka dan sebuah kesempatan untuk memimpin," ujar mantan Menlu AS tersebut.

Tak hanya menghormati pemilu, namun Hillary menegaskan nilai-nilai non-diskriminasi dan supremasi hukum serta persamaan kedudukan di depan hukum juga harus dikedepankan.

Capres perempuan pertama AS itu pun berterima kasih kepada Kaine. Ia senang Kaine kembali ke Senat.

"Kepada Barack Obama dan Michelle, negara kita berutang sebuah rasa syukur. Kami berterima kasih atas kepemimpinan Anda..." kata Hillary.

Ia tak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada keluarga, staf, jutaan relawan, pemimpin komunitas, aktivis serta berbagai organisasi yang telah mendukungnya selama berkampanye.

"Kekalahan ini menyakitkan. Tapi tolong jangan pernah berhenti percaya bahwa kebenaran layak untuk diperjuangkan. Dan untuk semua perempuan yang memberikan keyakinan mereka dalam kampanye dan diri saya...saya ingin kalian tahu bahwa tidak ada yang lebih membanggakan bagi saya selain menjadi pemenang kalian," ungkap Hillary.

"Dan untuk semua gadis kecil yang menonton ini, jangan pernah ragu bahwa kalian berharga dan layak mendapat kesempatan untuk mengejar mimpi kalian," imbuh Hillary menutup pidatonya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya