Perabot Makan Ini Dibuat dari Abu Jenazah

Seorang seniman dari Amerika Serikat menciptakan cangkir, piring, botol, dan mug yang terbuat dari abu jenazah.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 11 Nov 2016, 05:30 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2016, 05:30 WIB

Liputan6.com, Santa Fe - Sebagian masyarakat dunia menguburkan jenazah orang-orang yang mereka cintai. Ada juga yang melakukan kremasi.

Di antara mereka yang melakukan kremasi, pihak keluarga mungkin menebarkan abu jenazah orang-orang tercinta, baik di laut, tanah, atau udara.

Namun demikian, seperti dikutip dari rt.com pada Kamis (10/11/2016), seorang seniman Amerika Serikat menciptakan cara baru untuk mengenang kerabat yang sudah meninggal.

Seniman itu menciptakan cangkir, piring, botol, dan mug yang terbuat dari abu jenazah. Semua itu "dirancang agar menyisipkan rasa kematian ke dalam momen harian," demikian menurut pendiri perusahaan Chronicle Cremation Designs.

Justin Crowe, pendiri dan CEO perusahaan, menjelaskan kepada Ruptly, produk-produk itu "unik" karena "bersifat interaktif dan memungkinkan orang menggabungkan kenangan ke dalam kehidupan sehari-hari, berinteraksi dengannya, dan melihatnya setiap hari."

Crowe berpendapat bahwa penggunan mug buatannya "sangat berbeda" daripada sekedar "melihat foto seseorang di atas lemari atau melihat guci abu di lemari."

Katanya, "Ini adalah mug yang bisa kamu pakai setiap hari."

Seorang seniman dari Amerika Serikat menciptakan cangkir, piring, botol, dan mug yang terbuat dari abu jenasah. (Sumber cremationdesigns.com)

Menurut seniman perancang itu, kremasi telah menjadi "sangat populer".

"Industri kremasi mengalami peningkatan 25 persen dalam 10 tahun terakhir dan sekarang ini, di AS…rata-rata 42 persen kematian dikremasi."

"Industri pemakaman sedang naik daun sekarang, karena mereka mendapatkan untung dari pembuatan peti mati, menjual peti mati, proses pemakaman, pengawetan, dan layanan sejenisnya."

Crowe pertama kalinya menggunakan abu jenazah sebagai proyek seni yang dinamainya 'Nourish'. Saat itu ia menciptakan pecah-belah untuk makan menggunakan abu jenazah dari 200 orang tak dikenal.

Sekarang, motto perusahaan Crowe berbunyi, "Hiasi rumah dengan kenangan dari orang-orang yang dicintai."

Situs web perusahaan menuliskan, "Kami membantu menghadirkan kenangan orang-orang tercinta ke dalam kehidupan sehari-hari. Layanan unik kami mengubah abu orang-orang tercinta menjadi benda rancangan indah untuk rumah Anda."

Seperti apa caranya menciptakan perabot-perabot tersebut? Simak di sini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya