Liputan6.com, Kairo - Sekelompok arkeolog berhasil menemukan mumi utuh yang berusia 3.200 tahun. Jasad yang diawetkan di dalam sarkofagus yang dihiasi lukisan berwarna cerah itu diduga berasal dari keluarga bangsawan Mesir kuno.
Seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (16/11/2016), sarkofagus itu terbuat dari kayu yang dilukiskan gambar seorang bangsawan Mesir dengan rambut dan eyeliner hitam. Peti mati tersebut ditemukan terkubur di dekat kuil dari zaman kekuasaan Raja Thutmose III.
Mumi yang ditemukan di dekat Kota Luxor, tepi barat Sungai Nil itu diduga merupakan 'makam' seorang pria bernama Amenrenf, seorang pelayan di keluarga kerajaan.
Advertisement
Ministry of State of Antiquities atau Kementerian Benda Antik Mesir mengatakan bahwa sarkofagus itu diawetkan dengan menggunakan kain dan plaster, dihiasi dekorasi warna-warni, serta simbol-simbol kepercayaan.
Sebenarnya, artefak tersebut diekskavasi oleh arkeolog beberapa tahun yang lalu di pemakaman dari masa 1075 dan 664 SM.
Mereka ingin mempelajari dulu penemuan tersebut sebelum diumumkan ke publik.
"Mumi itu ditemukan dalam kondisi sangat bagus," kata pejabat Mesir yang senang dengan adanya penemuan peninggalan kuno itu.
Raja Thutmose III merupakan penguasa terhebat Mesir. Sang raja membangun lebih dari 50 kuil dan bangunan lainnya yang digunakan untuk mengawetkan jenazah.
Meski demikian, firaun Mesir paling terkenal adalah 'raja belia' Tutankhamen yang lebih dikenal dengan nama King Tut, yang sarkofagusnya ditemukan pada 1922. Konon, 'kutukan' menyertai mereka yang mengganggu tidur panjangnya.