Liputan6.com, Tokyo - Kaisar Jepang Akihito harus membatalkan tugas paginya karena mengalami demam. Hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat di Badan Rumah Tangga Kekaisaran pada Jumat 16 Desember 2016.
Menurut pejabat tersebut, Kaisar yang berusia 82 tahun itu tidak memiliki tugas pada Jumat siang dan pekan ini, sehingga dirinya dapat beristirahat di Istana Kekaisaran.
Baca Juga
Perusahaan SPKLU Jepang Turun Tangan Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Aktor Shohei Hino Meninggal Dunia, Ini 6 Film dan Drama Terbaik Mendiang Termasuk The Boy and the Heron
Sukses Berkat Shin Godzilla, Shinji Higuchi Bakal Menyutradarai Remake Film Thriller Jepang Bullet Train Explosion
Pada Agustus lalu, Kaisar Akihito mengatakan bahwa ia khawatir tak dapat menjalankan tugasnya dengan penuh pada usianya yang sekarang sepuh.
Advertisement
Pernyataan itu sempat dianggap sebagai sinyal pengunduran diri Akihito, di mana hal tersebut belum pernah terjadi di Jepang pada masa modern dan tak mungkin dilakukan di bawah hukum saat ini.
Terdapat empat ahli waris Akihito, termasuk Pangeran Hisahito yang berusia 10 tahun dan merupakan cucu kaisar satu-satunya yang laki-laki. Tiga pewaris lainnya adalah saudara laki-laki Akihito yang berusia 80 tahun dan dua putra paruh bayanya, termasuk Putra Mahkota Naruhito.
Dikutip dari Reuters, Jumat (16/12/2016), Akihito yang pernah menjalani operasi jantung dan menerima perawatan akibat kanker prostat, juga didiagnosa terjangkit influenza pada Februari 2016.
Sementara itu Permaisuri Michiko, 81 tahun, didiagnosa terjangkit bronkitis akut pada awal Desember. Namun kondisinya telah pulih dan dapat kembali menjalankan tugasnya.