Warga Jerman Dievakuasi Akibat Temuan Bom Seberat 1,8 Ton

Bertepatan dengan perayaan Natal, warga Kota Augsburg di Jerman terpaksa dievakuasi menyusul penemuan bom seberat 1,8 ton.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 25 Des 2016, 19:12 WIB
Diterbitkan 25 Des 2016, 19:12 WIB
Proses evakuasi yang berjalan di tengah perayaan Natal ini tercatat sebagai salah satu yang terbesar di Jerman
Proses evakuasi yang berjalan di tengah perayaan Natal ini tercatat sebagai salah satu yang terbesar di Jerman (Sky News)

Liputan6.com, Augsburg - Lebih dari 54.000 warga di pusat Kota Augsburg di Jerman terpaksa dievakuasi dari rumah mereka setelah ditemukan bom raksasa seberat 1,8 ton peninggalan Perang Dunia II. Otoritas setempat dikabarkan telah menutup katedral dan balai kota.

Warga diharuskan mengungsi pada dini hari. Demikian seperti dilansir Sky News, Minggu (25/12/2016).

Menurut media Jerman, Deutsche Welle, evakuasi akan berdampak terhadap 32.000 rumah di pusat kota yang memiliki radius 1,5 kilometer dari lokasi penemuan bom.

Sementara itu, proses tersebut akan melibatkan 4.000 personel kepolisian serta petugas pemadam kebakaran.

Otoritas di Augsburg telah menyiapkan sejumlah sekolah untuk dijadikan tempat pengungsian sementara. Hewan-hewan peliharaan diizinkan ikut mengungsi dan transportasi pun disediakan secara cuma-cuma.

Proses evakuasi yang berjalan di tengah perayaan Natal ini tercatat sebagai salah satu yang terbesar di Jerman. Sebelumnya, pada tahun 2011, sekitar 45.000 orang juga terpaksa dievakuasi setelah penemuan bom di Koblenz.

Pihak kepolisian tidak dapat memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan bom tersebut ke tempat aman.

Augsburg yang terletak di Bavaria--bagian selatan Jerman--dihantam serangan bom oleh Inggris dan Amerika Serikat selama perang pada 25-26 Februari. Sebagian besar kota itu hancur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya