Liputan6.com, Washington, DC - Pasangan suami istri, Bill dan Hillary Clinton dilaporkan akan menghadiri pelantikan Donald Trump pada 20 Januari mendatang. Konfirmasi ini disampaikan oleh orang dekat Hillary.
Pemberitahuan ini mencuat setelah eks presiden George W Bush dan istri, Laura mengatakan akan datang ke momen bersejarah tersebut.
Baca Juga
"Bush dan istri merasa senang dapat menyaksikan peralihan kekuasaian secara damai, sebuah ciri dari demokrasi Amerika dan hadir dalam pengambilan sumpah Presiden Trump dan Wakil Presiden Pence," demikian pernyataan dari kantor Bush seperti dikutip dari The Guardian, Rabu, (4/1/2017).
Advertisement
Merupakan sebuah tradisi dalam sejarah Negeri Paman Sam bahwa eks presiden dan pasangan mereka akan menghadiri pelantikan presiden baru. Namun keputusan untuk hadir sepenuhnya adalah hak yang bersangkutan, begitu juga dengan Hillary.
Hillary yang gagal mengukir sejarah sebagai presiden perempuan pertama AS disebut-sebut telah menghindar untuk tampil di muka publik sejak kekalahannya dalam pilpres pada 8 November lalu.
Hubungan Hillary-Trump pun tak terlalu mulus mengingat pada masa kampanye, keduanya saling serang. Terlebih, belakangan muncul isu kemenangan Trump tak lepas dari intervensi Rusia.
Bush juga memiliki ketegangan dengan Trump. Saudaranya, Jeb Bush adalah mantan pesaing Trump dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik.
Laura dan Bush secara terang-terangan mengakui mereka tidak memilih keduanya, baik Hillary mau pun Trump. Namun Bush mengakui bahwa setelah Trump memenangkan pilpres, ia menelepon untuk mengucapkan selamat.
Selain pasangan Bush dan Laura, eks presiden AS lainnya, Jimmy Carter dan istri, Rosalynn juga telah mengonfirmasi kehadiran mereka pada upacara pelantikan Trump.
Sementara itu mantan presiden George H W Bush dan istrinya, Barbara tidak akan datang dengan alasan kesehatan dan usia yang telah sepuh.
Â
Â
Â