Liputan6.com, Yerusalem - Seorang pria yang diduga berasal dari Palestina menabrakkan truk ke tengah kerumunan kelompok tentara Israel di tempat wisata populer di Yerusalem. Ia menewaskan empat orang dan melukai sedikitnya 15 orang. Aksinya diduga meniru teror truk maut Berlin.
Dalam video teror truk maut Yerusalem yang beredar, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (9/1/2017), terlihat sopir menabrakkan kendaraan ke arah tentara, akibatnya sepuluh orang terjebak di bawah rodanya dalam insiden pada Minggu 8 Januari 2017.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menuduh penyerang itu didukung ISIS, meskipun ia tidak memberikan rincian tuduhan itu.
Advertisement
Berbicara di tempat serangan, Netanyahu mengatakan penyerang telah diidentifikasi dan 'menurut semua tanda-tanda dia adalah seorang pendukung ISIS'.
Dia mengatakan "pasti bisa jadi berhubungan antara serangan pada Minggu 8 Januari yang menewaskan empat tentara Israel dengan insiden di Prancis serta Jerman".
Pelaku serangan truk maut itu ditembak mati oleh pasukan Israel, di lokasi yang menghadap tempat suci di Old City, Dome of the Rock yang menyediakan salah satu pemandangan paling spektakuler dari Yerusalem.
Kekacauan itu pecah ketika truk yang dibajak menuju kerumunan ratusan tentara, yang berada di sana dalam rangka tur sejarah Yerusalem.
"Teroris tunggal itu melajukan truk ke kerumunan tentara yang berdiri di sisi jalan," kata juru bicara polisi, Micky Rosenfeld di lokasi kejadian.
"Mereka turun dari bus, dan ketika tengah berkumpul, pelakunya mengambil kesempatan saat itu," imbuh Rosenfeld.
Militer Israel mengatakan seorang tentaranya menembaki penyerang dan mendistribusikan videonya sambil mengatakan ia ditembak, setelah menyadari itu bukan kecelakaan.
Beberapa lubang peluru terlihat di kaca depan truk.
Polisi menegaskan 'hanya' empat orang tewas. Seorang tenaga medis di tempat kejadian mengatakan mereka tentara.
Paramedis juga melaporkan bahwa tiga dari korban adalah perempuan, berusia 20-an.
Netanyahu mengatakan Israel telah memblokade Jabel Mukaber, lingkungan Yerusalem timur di mana sopir truk itu tinggal. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah serangan serupa.
Berikut ini detik-detik mendebarkan saat teror truk maut Yerusalem itu melaju ke arah kerumunan terntara: