Dubes AS Membeberkan Kebijakan Donald Trump untuk RI

Dubes AS Joseph Donovan mengatakan Indonesia merupakan mitra penting bagi negaranya.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 26 Jan 2017, 06:27 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2017, 06:27 WIB
20170121- Pidato Donald Trump -AFP Photo
Donald Trump dalam pidato pertamanya sebagai Presiden AS mengatakan semua kebijakannya mulai hari ini akan selalu mengedepankan kepentingan warga Amerika, Washington DC, AS, Jumat (20/1). (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat (AS) Joseph Donovan membeberkan kebijakan yang akan dipakai Presiden Donald Trump dalam menjalin hubungan dengan Indonesia.

Dia menjelaskan, kurang lebih kebijakan tersebut masih sama. Namun, akan ada penguatan hubungan di sejumlah bidang terutama sektor ekonomi.

"Kami tertarik dalam memperdalam dan memperluas hubungan dengan Indonesia, dan mencari cara untuk membantu Indonesia untuk mencapai prioritas yang sudah ditetapkan, dan masalah perdagangan adalah salah satu contoh baik dalam hal itu," sebut Donovan di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Rabu 25 Januari 2017.

"Dalam masalah perdagangan kita mencari peluang pasar, dan area positif lainnya untuk pengembangan kerjasama," tambah Donovan.

Dia menjelaskan, Indonesia bagi AS adalah mitra stretegis yang begitu penting di Asia Tenggara. Oleh sebab itu, perluasan dan pengembangan kerjasama adalah hal mutlak yang harus dilakukan.

"Kami sangat optimis hubungan ini akan terus berkembang dalam minggu, bulan, dan tahun-tahun kedepan, kita akan memperkuat dan memperluas hubungan strategis dengan Indonesia," tambah dia.

Selain itu, Donovan juga membeberkan kebijakan luar negeri apa yang diambil AS secara keseluruhan di Benua Asia. Perluasan hubungan merupakan langkah yang dipilih negeri Paman Sam.

"Kita akan mencoba memperluas komunikasi kita dengan rekan-rekan kita di Asia, saya pikir dalam hal perdagangan kita mencoba untuk mendapatkan kerjasama yang adil dan saling menguntungkan, yang juga memberikan keuntungan bagi pekerja dan perusahaan AS," jelas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya