Liputan6.com, Jakarta Pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong-il telah berpulang pada usia 69 tahun pada Sabtu 17 Desember 2011.
Kim Jong-il sebelumnya mengambil alih pemerintahan Korea Utara pada 1994, saat ayah sekaligus pendiri negara, Kim Il-sung "Sang Pemimpin Besar" mangkat.
Meski demikian, Sang Dear Leader tak lekang dari ingatan warga Korut. Kelahirannya selalu diperingati pada 16 Februari -- sebagai hari bintang bersinar bagi masyarakat di Korea Utara.
Advertisement
Hari bintang bersinar merupakan perayaan paling besar di Korut. Masyarakat Korea Utara menilai jasa dari ayah Kim Jong-un itu sangat besar.
Setidaknya ada 3 citra mengenai Kim Jong-Il yang melekat di masyarakat Korut:
Baca Juga
Berikut fakta-fakta tersebut yang dilansir Liputan6.com dari keterangan pers Kedutaan Korut di Indonesia:
Tidak pernah istirahat
Kim Jong Il bekerja terus. Di kamusnya tidak ada kata istirahat sama sekali.
Kim Jong-Il bekerja tanpa lelah bukan tanpa alasan. Kesejahteraan masyarakat Korut yang selalu ada dipikirannya dijadikan faktor utama kenapa ia memilih kerja tanpa istirahat.
"Beliau berpikir jika dirinya beristirahat maka pembangunan di negaranya akan tertunda," sebut keterangan pers tersebut.
Bahkan, menurut Kedutaan Korut di Jakarta, Jong-il selalu bekerja dari subuh. Selesainya pada subuh pula di keesokan harinya.
Advertisement
Membaca Ribuan Surat Warga
Tidak ada orang yang tahu berapa surat yang dibaca Jong-il selama hidup dan memerintah. Selama sebulan diperkirakan masyarakat Korut mengirimkan ribuan surat kepada pemimpinya tersebut.
Semua warga dari berbagai usia, pekerjaan, dan kedudukan sosial menuliskan keluh kesahnya pada Kim Jong-il. Mulai dari keinginan, pengharapan dan kecemasan dituliskan dalam surat tersebut.
Ia diketahui punya waktu khusus untuk membaca surat dari warga-warganya. Waktu tersebut adalah saat subuh.
Dijelaskan Kedutaan Korut, semua surat yang diterima pasti dibaca oleh Jong-il. Bahkan ada beberapa yang sempat dibalaskannya.
Simbol di Pakaian
Kim Jong-il dikenal sebagai pemimpin yang sederhana dalam berpakaian. Dalam beberapa kesempatan resmi ia kerap memakai blouson dan parka.
Ternyata ada alasan kenapa ia kerap memakai blouson. Pakaian itu menurut Kim Jong-il sebagai lambang determinasi tingginya untuk mengabdi pada rakyat. Sementara parka adalah simbol semangat bekerja tanpa kenal lelah.
Advertisement