Korut Lakukan Uji Coba Rudal Balistik

Menurut militer Korsel, rudal ditembakkan dari sebuah area di wilayah barat Korut.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 12 Feb 2017, 07:36 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2017, 07:36 WIB
20160825-Rudal-Balistik-Korea-Utara-Kim-Jong-un-AFP-Reuters
Pemimpin Korut, Kim Jong-un bersama pasukannya melihat monitor saat tes tembakan rudal balistik dari kapal selam, Pyongyang (25/8). Peluncuran rudal disinyalir sebagai bentuk protes atas latihan militer gabungan Korsel-AS. (REUTERS/KCNA)

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara (Korut) telah melakukan uji coba rudal balistik yang jenisnya belum diketahui. Demikian laporan kantor berita Korea Selatan Yonhap seperti dilansir BBC, Minggu, (12/2/2017).

Seperti Liputan6.com kutip dari Sky News, militer Korsel menerangkan bahwa rudal ditembakkan dari sebuah area di wilayah barat Korut.

Sementara itu menurut AFP rudal diluncurkan sekitar pukul 07:55 waktu setempat dari pangkalan udara Banghyon di bagian barat Provinsi Pyongan Utara. Menurut Kemhan Korsel, rudal meluncur ke arah timur Laut Jepang.

Pada tahun 2016, Pyongyang telah melakukan sejumlah uji coba nuklir. Bahkan pada September, uji coba nuklir negara itu memicu terjadinya gempa berkekuatan 5,3 skala Richter (SR) yang terdeteksi oleh sejumlah lembaga pemantau gempa bumi dunia seperti Amerika Serikat (USGS), Jerman (GFZ), Jepang (JMA), Eropa (EMSC), termasuk Indonesia (BMKG).

Pemimpin Korut, Kim Jong-un sempat mengatakan pada Januari 2017 lalu bahwa pihaknya mendekati fase uji coba rudal jarak jauh yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Ia mengklaim rudal itu mampu menjangkau daratan Amerika Serikat (AS).

Sikap Korut yang mengatakan secara berulang-ulang akan melakukan uji coba nuklir dan berbagai pernyataan agresif lainnya memicu peringatan dan kemarahan di kawasan.

Isu Korut juga menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Donald Trump. Ini dibuktikan dengan kunjungan Menteri Pertahanan AS, James Mattis ke Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Mattis menegaskan, "penggunaan senjata nuklir oleh Korut akan dibalas dengan respons "efektif yang luar biasa".

AS juga menekankan kembali rencana untuk menempatkan sistem pertahanan rudal di Korsel pada akhir tahun ini--kebijakan yang disepakati pada era Barack Obama.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya