Terkait Rusia, Penasihat Keamanan Nasional AS Mengundurkan Diri

Michael Flynn mengundurkan diri karena dituding menjalin kontak dengan Dubes Rusia untuk membahas soal sanksi

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 14 Feb 2017, 12:17 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2017, 12:17 WIB
Nama Michael T. Flynn, eks Direktur Badan Intelijen Pertahanan paling banyak masuk dalam nominasi sejumlah pos menteri
Nama Michael T. Flynn, eks Direktur Badan Intelijen Pertahanan paling banyak masuk dalam nominasi sejumlah pos menteri (Reuters)

Liputan6.com, Washington - Penasihat Keamanan Nasional Pemerintahan Donald Trump, Michael Flynn resmi mengundurkan diri. Ia meletakan jabatan karena dituding melakukan komunikasi dengan Rusia.

Kepastian tersebut disampaikan oleh pernyataan resmi dari Gedung Putih.

Flynn menjadi sorotan tajam beberapa pekan ini. Ia dituding menjalin kontak dengan Dubes Rusia untuk membahas soal sanksi sebelum Donald Trump dilantik jadi presiden.

Dalam keterangannya Flynn mengatakan, perbicangannya tersebut telah banyak disalahartikan.

"Saya telah sengaja dijerumuskan dalam informasi tidak tepat dan lengkap yang telah disampaikan kepada Wakil Presiden terpilih dan terkait komunikasinya dengan Dubes Rusia," sebut Flynn seperti dikutip dari BBC, Selasa (14/2/2017).

Terkait kasus Flynn Departemen Kehakiman pun telah menyampaikan kekhawatirannya terkait pertemuan pria tersebut dengan Dubes Rusia untuk Amerika Serikat.

Flynn dituduh bersalah karena saat tidak menjabat apa-apa di pemerintahan, ia malah menjalin komunikasi dengan Rusia. Undang-undang Amerika Serikat melarang warga yang tak masuk dalam pemerintahan untuk menjalin kontak diplomatik dengan negara mana pun.

Saat ini posisi purnawirawan militer AS tersebut untuk sementara digantikan Jenderal Joseph Keith Kellogg.

Tuduhan yang menimpa Flynn dinilai sangat pelik. Wakil Presiden AS Mike Pence secara terbuka sempat membela Flynn dan menyebut tuduhan tersebut tak benar.

Meski demikian, beberapa pejabat pemerintah dan politikus AS menunjukan ketidaksetujuannya. Bahkan, politikus senior Partai Demokrat meminta agar Flynn dipecat.

Flynn yang merupakan purnawirawan dengan jabatan terakhir sebagai Letnan Jenderal ini selalu menampik semua tuduhan terkait pembicaraannya dengan Dubes Rusia untuk membahas masalah sanksi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya