Liputan6.com, Uttar Pradesh - India akan mengumumkan hasil pemilu dari 5 negara bagian pada Sabtu 11 Maret 2017 waktu setempat. Hal itu dilakukan sebagai referendum untuk Perdana Menteri saat ini, Narendra Modi.
Fokus utama lumbung suara diperkirakan berada di Uttar Pradesh, negara yang paling padat penduduknya dan memiliki politik yang signifikan.
Baca Juga
PM Modi yang berasal dari Bharatiya Janata Party atau BJP unggul berkampanye di sana, bersaing dengan dua partai berkuasa Samajwadi Party (SP) dan Bahujan Samaj party (BSP).
Advertisement
Menurut jajak pendapat yang dikutip dari BBC, Sabtu (11/3/2017), BJP diperkirakan akan kembali menang meski sebelumnya prediksi serupa telah terbukti tak akurat.
PM Modi menjadi pusat perhatian atas strategi pemilihan partainya, dan kampanye agresif dengan janji membuat pertumbuhan dan modernisasi serta membasmi korupsi di India.
Janji-janji itu termasuk tinggi di negara miskin di mana kasta, keluarga dan afiliasi agama sangat mengakar.
Kendati demikian nasionalisme dan politik pro-Hindu PM Modi sepertinya tak menarik perhatian orang. Kebijakan kontroversial melarang peredaran uang dalam jumlah tertentu yang diberlakukannya -- dalam upaya mengekang korupsi -- justru menyebabkan kesulitan di India.
Menteri saat ini, Akhilesh Yadav, mengatakan kepada BBC Hindi bahwa "pasukan sekuler" dibutuhkan untuk bersatu mencegah BJP kembali menang.
Selain Uttar Pradesh, hasil itu akan diumumkan di utara Punjab dan Uttarakhand, bagian barat Goa dan timur laut Manipur.