Pastor di Sierra Leone Temukan Salah Satu Berlian Terbesar Dunia

Menurut analis industri, batu permata yang ditemukan di Siera Leone merupakan berlian yang belum mengalami proses pemotongan terbesar ke-13.

oleh Citra Dewi diperbarui 17 Mar 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2017, 13:00 WIB
Berlian yang ditemukan seorang pastor di Sieera Leone
Berlian yang ditemukan seorang pastor di Sieera Leone (AP)

Liputan6.com, Kono - Salah satu berlian terbesar di dunia baru-baru ini ditemukan oleh pendeta sebuah gereja di Sierra Leone, Emmanuel Momoh. Tempat ditemukannya batu permata 709 karat itu, Kabupate Kono, merupakan pusat berlian yang menjadi penyebab terjadinya perang sipil "blood diamonds" di negara tersebut.

Menurut analis industri, batu permata itu diyakini merupakan berlian yang belum mengalami proses pemotongan merupakan batu mulia terbesar ke-13.

Dikutip dari The Telegraph, Jumat (17/3/2017), pemerintah Sierra Leone mengumumkan akan melelang berlian itu, meski nilainya belum dapat ditentukan hingga kualitasnya dinilai.

Bulan lalu, berlian 813 karat terjual dalam lelang di London dengan harga mencapai 51 juta pound sterling atau sekitar Rp 840,28 miliar.

Sebagai penambang yang memiliki izin dari pemerintah, Momoh sebenarnya berhak menjual berlian itu. Dengan catatan, 4 persen hasil keuntungannya akan diberikan kepada pemerintah untuk penilaian dan ekspor.

Namun, Momoh malah menyerahkannya kepada pemerintah. Ia berharap apa yang dilakukannya dapat membantu meningkatkan perkembangan negara miskin tersebut.

"Saya percaya pemerintah dapat berbuat lebih banyak, terutama pada saat negara sedang mengalami sejumlah tantangan ekonomi," ujar Momoh.

Menteri Pertambangan Minkailu Mansaray mengatakan kepada AFP, saham pemerintah akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek pembangunan nasional.

Berlian itu diserahkan kepada Presiden Ernest Bai Koroma pada Rabu lalu sebelum diamankan di lemari besi bank sentral Freetown. Saat ini batu tersebut menanti valuasi resmi di bawah Kimberley Process yang menyatakan berlian itu bebas konflik.

Batu permata itu kemudian akan dijual di Sierra Leone di bawah proses tender yang transparan. Dilansir news.com.au, Presiden juga mendorong masyarakat untuk meniru contoh pendeta tersebut.

Dia pun berjanji akan menjual berlian kepada penawar tertinggi dan akan didistribusikan dengan sesuai.

"Ini hadiah dari Tuhan, dan akan menjadi hal mengerikan jika ada yang mencoba melakukan kejahatan dengan penemuan itu," ujar Presiden Koroma.

Juru bicara presiden Abdulai Bayraytay mengatakan, Presiden telah memberikan instruksi yang jelas kepada Departemen Pertambangan bahwa evaluasi, penjualan, dan distribusi hasil harus dilakukan dengan cara paling transparan.

Pemerintah telah berusaha menindak perdagangan berlian lintas batas untuk membujuk investor asing bahwa "blood diamonds" yang menyulut perang saudara adalah hal di masa lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya