Liputan6.com, London - Teror London, Inggris, begitu mengejutkan. Para pemimpin dunia pun menyampaikan belasungkawa atas serangan tersebut.
Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel, menyatakan dukungan dan solidaritas mereka untuk Inggris setelah serangan teror London tersebut.
Baca Juga
"Kita semua prihatin dengan terorisme," kata Hollande kepada wartawan saat berkunjung ke Villepinte, di luar Paris seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (23/3/2017).
Advertisement
"Prancis, yang dilanda begitu banyak aksi kekerasan akhir-akhir ini, tahu apa yang orang-orang Inggris rasakan akibat teror itu," imbuh Hollande.
Hollande menambahkan, negara-negara lain harus membantu melakukan segala cara untuk menyelidiki serangan itu. "Jelas bahwa serangan itu berada di tingkat Eropa. Untuk itu, kita harus bekerja sama," katanya.
Presiden Lithuania, Dalia Grybauskaite mengatakan, "Terorisme - senjata pengecut." Ia pun sangat mengecam serangan teror mengerikan di jantung kota London di Jembatan Westminster.
Menteri Dalam Negeri Prancis Matthias Fekl menuturkan, teror London terjadi di "tempat tertinggi demokrasi" dan negaranya pun menyatakan siap membantu.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu, bahwa dia sangat sedih atas insiden teror London. Ia memberikan doa untuk teman-teman di Inggris dan semua orang di London, khususnya mereka korban luka.
"Saya ingin mengatakan kepada Jerman dan warganya. Kita berdiri teguh dan tegas berada di pihak Inggris dalam memerangi segala bentuk terorisme," jelas Kanselir Jerman.
Presiden Amerika Donald Trump juga menyatakan belasungkawanya kepada PM Inggris, Theresa May.
Donald Trump Angkat Bicara
Dalam sebuah pernyataan dari Gedung Putih, Trump menawarkan kerja sama dan dukungan penuh dalam menanggapi serangan teror London.Â
"Presiden Donald J Trump berbicara hari ini dengan PMÂ Theresa May dari Inggris untuk menawarkan belasungkawa atas serangan teror hari ini di London. Ia juga memuji respons efektif pasukan keamanan dan tim pertama," tutur seorang juru bicara Gedung Putih.
Sementara itu, PM Kanada Justin Trudeau mengatakan, "Doa kami untuk korban serangan teror London dan keluarganya. Kanada tetap bersatu dengan rakyat Inggris."
Ketua Menteri Gibraltar, Fabian Picardo menuturkan bahwa ia terkejut atas serangan teror London. "Kemarin saya menghabiskan seharian di Westminster. Untungnya bukan hari ini. Parlemen London adalah ibu dari demokrasi!"
Nicola Sturgeon, Menteri Pertama Skotlandia mengatakan, "Doaku untuk semua orang yang terlibat dalam insiden mengerikan di Westminster, termasuk layanan darurat yang berani menanggapi untuk menjamin keamanan banyak orang di dekatnya."
"... Kami bekerja sama dengan rekan-rekan kami di Pemerintah Inggris. Pemerintah Skotlandia siap mendukung dengan cara apapun yang kami bisa," tegas Picardo.
Perdana Menteri Belgia, Charles Michel, yang pada hari sebelumnya ikut serta dalam acara peringatan serangan teror di Brussels mengatakan: "Belasungkawa kami dengan orang yang berduka dan semua yang terkena dampak di London. Belgia mendukung Inggris dalam perang melawan teror."
Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen memaparkan, "Kaget dengan gambar dari London. Doaku untuk teman-teman di Inggris".
"Gambar mengerikan dari London. Jantung kota Inggris diserang. Doa kami untuk mereka," ungkap Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Wali kota London, Sadiq Khan, mengatakan bahwa kota yang dipimpinnya tak akan gentar oleh terorisme. Hal itu disampaikannya menyusul serangan teror Inggris yang menewaskan lima orang di dekat Gedung Parlemen.