Selain PM Inggris, 4 Tokoh Wanita Ini Tidak Berkerudung di Saudi

Ternyata, PM Inggris Theresa May bukan satu-satunya tokoh perempuan yang menolak menggunakan kerudung saat di Arab Saudi. Siapa saja mereka?

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 05 Apr 2017, 19:20 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2017, 19:20 WIB
Selain PM Inggris, 4 Tokoh Wanita Ini Tolak Berkerudung di Saudi
Selain PM Inggris, 4 Tokoh Wanita Ini Tolak Berkerudung di Saudi (BANDAR AL-JALOUD / SAUDI ROYAL PALACE / AFP)

Liputan6.com, Riyadh - Perdana Menteri Inggris Theresa May menarik perhatian dunia saat melakukan kunjungan resmi ke Arab Saudi pada Selasa, 4 April 2017. May memutuskan untuk tidak mematuhi aturan berpakaian dengan tidak memakai kerudung atau penutup kepala.

Perempuan di Arab Saudi, di mana Islam adalah agama resmi negara, perempuan diwajibkan memakai hijab. Mereka mengikuti peraturan itu dengan memakai baju terusan panjang atau disebut dengan abaya serta menutup rambut dengan hijab atau niqab dengan menyisakan matanya saja yang kelihatan.

May mengunjungi Arab Saudi dalam rangka tur ke negara-negara Teluk untuk mempromosikan perdagangan Inggris pasca-Brexit. Pada Selasa 4 April 2017, ia mendarat di Riyadh di mana ia bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi.

May mungkin ingin meniru PM Inggris terdahulu, Margaret Thatcher ketika pertama kali bertemu dengan Raja Fadh pada 1985. Iron Lady itu hanya menggunakan baju panjang dan topi dalam pertemuan tersebut.

Selain May dan Thatcher, ada beberapa perempuan hebat lagi yang enggan tunduk pada peraturan busana saat berkunjung ke Arab Saudi.

Berikut empat perempuan tersebut seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Rabu (5/4/2017).

Dua Mantan Ibu Negara AS

1. Michelle Obama tahun 2015

Mantan First Lady Michelle Obama dan sang suami, Presiden AS ke-44, Barack Obama berkunjung ke Arab Saudi untuk menghormati almarhum Raja Abdullah dan menggelar pertemuan dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud.

Saat itu, Michelle dikritik karena ia bersalaman dengan para pemimpin Saudi. Itu dipicu karena undang-undang Islam melarang laki-laki dan perempuan bersentuhan selain muhrimnya. Michelle juga memutuskan tak memakai kerudung saat itu.

2. Hillary Clinton tahun 2012

Saat menjadi Menlu AS, Hillary Clinton memutuskan untuk tidak menggunakan penutup kepala saat bertemu dengan para menteri dari negara Teluk. Saat itu mereka berdiskusi mengenai isu penting termasuk Iran, kebijakan minyak dan perang di Afghanistan.

Pendahulu Hillary, menlu masa pemerintahan George Bush Jr, Condoleeza Rice juga memilih untuk tidak memakai kerudung.

Orang Terkuat di Jerman dan First Lady AS

3. Laura Bush, tahun 2007

Mantan First Lady Laura Bush pada kunjungannya ke Arab Saudi 2007 juga memilih tidak menggunakan kerudung. Saat itu, ibu negara tengah mempromosikan kesadaran tentang kesadaran kanker payudara untuk para perempuan Saudi.

Dari mulai sampai di Saudi, Nyonya Bush tidak menggunakan kerudung. Namun, saat bertemu dengan penyintas kanker, seorang dokter memberikan kerudung untuk menutup kepalanya.

4. Angela Merkel, 2010

Kanselir Jerman Angela Merkel memilih untuk membiarkan rambut pirangnya terlihat saat mengunjungi beberapa kota di Arab Saudi.

Ia menghadiri konferensi ekonomi Saudi-Jerman yang diadakan di Arab Saudi pada 2010.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya