8-4-2013: Akhir Hayat Margaret Thatcher, Sang Wanita Besi Inggris

Margaret Thatcher sang 'Wanita Besi' yang menjadi PM Inggris terlama mengembuskan nafas terkahir pada 8 April 2013 akibat stroke.

oleh Citra Dewi diperbarui 08 Apr 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2017, 06:00 WIB
Mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher
Mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher (Chris Collins of the Margaret Thatcher Foundation)

Liputan6.com, London - Perempuan pertama yang menjadi Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher, meninggal dunia pada 8 April 2013, di usia 87 tahun akibat stroke. Bertugas dari 1979 hingga 1990, wanita yang dijuluki Iron Lady atau wanita besi itu merupakan perdana menteri terlama yang menjabat pada Abad ke-20.

Perempuan dengan nama lengkap Margaret Hilda Roberts itu lahir pada 23 Oktober 1925 di Grantham, Inggris. Keluarganya tinggal di sebuah apartemen di bawah toko kelontong milik ayahnya yang merupakan politisi lokal.

Setelah lulus dari Oxford university pada 1947, Thatcher bekerja sebagai peneliti di bidang kimia. Ketika mencoba masuk ke parlemen sebagai kandidat dari Partai Konservatif pada awal 1950-an, ia gagal dua kali.

Thatcher kembali bersekolah dan mengambil hukum pada 1951 setelah menikah dengan Denis Thatcher. Pada 1953, pernikahannya dikaruniai dua anak kembar. Di tahun yang sama, ia memenuhi syarat sebagai pengacara.

Pada 1959, Thatcher terpilih untuk menempati jabatan di House of Commons atau Dewan Rakyat Britania Raya dari distrik Finchley di London utara. Karirnya terus menanjak dan pada 1970 ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan.

Pada 1975, Thatcher mengejutkan banyak orang saat mengalahkan ketua Partai Konservatif, Edward Heath. Ia pun menjadi perempuan pertama yang berperan sebagai pemimpin oposisi di Dewan Rakyat.

Dilansir dari History, saat perekonomian Inggris memburuk dan pemogokan buruh merajalela pada 1979, Partai Konservatif kembali berkuasa dan Thatcher terpilih menjadi perdana menteri.

Di bawah kepemimpinannya, Pemerintah Inggris menurunkan pajak penghasilan namun meningkatkan pajak atas barang dan jasa, memangkas hingga menghilangkan subsidi pemerintah untuk bisnis, dan menerapkan langkah-langkah penghematan lainnya. Angka pengangguran pun melonjak dan membuat angka penerimaan atau approval ratings Thatcher anjlok.

Setelah itu, Argentina menginvasi Kepulauan Falkland pada April 1982. Thatcher pun mengirim pasukan pada bulan Juni dan membuat Falkland dapat dikuasai kembali oleh Inggris. Kemenangan tersebut membantu Thatcher kembali memenangkan pemilu sebagai Perdana Meteri pada 1983.

Dalam periode kepemimpinannya yang kedua, pemerintahannya 'mengalahkan' pemogokan penambang selama setahun dan mengeluarkan undang-undang yang membatasi hak-hak serikat buruh, memprivatisasi sejumlah BUMN, dan mengatur industri keuangan.

Margaret Thatcher. (Reuters)

Pada 1984, Thatcher selamat tanpa cedera dari serangan bom oleh Tentara Republik Irlandia dalam konferensi Partai Konservatif di Brighton. Ledakan itu menewaskan lima orang dan melukai lebih dari 30 lainnya.

Dalam hubungan luar negeri, Thatcher menjalin hubungan dekat dengan Presiden AS Ronald Reagan. Dengannya, ia membagikan sejumlah pandangan konservatif.

Thatcher juga menjalin hubungan dengan pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev. Kepemimpinannya memainkan peranan penting dalam membantu mengakhiri perang dingin antara AS dengan Soviet.

Setelah kembali terpilih dalam periode ketiga pada 1987, Thatcher mengalami perbedaan pendapat di partainya sendiri atas perlawanannya untuk integrasi ekonomi lebih lanjut antara Inggris dan seluruh Eropa.

Pada November 1990, atas desakan sesama anggota partai, Thatcher mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan digantikan oleh John Major. Saat ia pindah dari 10 Downing Street, Thatcher menjadi perdana menteri dengan masa jabatan terlama dalam kurun 150 tahun.

Thatcher meninggalkan Dewan Rakyat pada 1992 dan bergabung dengan Majelis Tinggi dengan gelar Baroness Thatcher of Kesteven. Ia pun melakukan perjalanan keliling dunia untuk membagikan ilmunya.

Menyusul serangan stroke ringan pada awal 2000-an, Thatcher menarik diri dari perhatian publik. Pada 8 April 2013, perempuan yang dijuluki 'Iron Lady' itu mengembuskan nafas terakhir akibat stroke.

Sebanyak 2.000 tamu dari seluruh dunia menghadiri pemakamannya di Katedral St. Paul London. Katedral itu juga merupakan tempat pemakaman Perdana Menteri Inggris Winston Churcill pada 1965.

Selain wafatnya Margaret Thatcher, pada tanggal yang sama di tahun 1820, Yorgos Kentrotas menemukan bagian patung perempuan di dalam ceruk yang terkubur di reruntuhan kota kuno Milos atau Milo di Aegean.

Patung tersebut dijuluki 'Venus de Milo' -- yang diambil dari nama lokasi tempatnya ditemukan. Patung tersebut kemudian dibeli seorang pelaut Prancis Marquis de Rivière dan dipersembahkan pada Raja Louis XVIII.

Selain itu pada tanggal yang sama di tahun 1994, Kurt Cobain ditemukan tewas di rumahnya di Seattle, Amerika Serikat.

Musisi yang ketika itu tengah bersinar ditemukan tak bernyawa dengan luka tembakan yang parah pada bagian kepalanya. Selain itu, sepucuk pistol dan selembar catatan ditemukan di sampingnya. Dia diduga kuat bunuh diri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya