Liputan6.com, Madrid - Berita duka datang dari Spanyol. Kali ini Carme Chacon, perempuan pertama --sekaligus termuda-- yang menjadi menteri pertahanan di negara itu dikabarkan meninggal dunia.
Partai Sosialis tempat Chacon bernaung melaporkan bahwa perempuan itu meninggal dunia akibat kelainan jantung di usia yang relatif muda, 46 tahun. Ia meninggal pada Minggu, 9 April 2017.
Baca Juga
Dikutip dari The Guardian, Selasa (11/4/2017), Chacon adalah sosok di balik modernisasi tentara ketika ia dipilih menjadi menteri pertahanan tahun 2008 di bawah pemerintahan Perdana Menteri Jose Luis RodrÃguez Zapatero.
Advertisement
Foto Chacon yang tengah inspeksi tentara kala hamil tua menjadi simbol era baru di politik Spanyol.
Partai Sosialis mengatakan Chacon selalu menjadi "penjaga" bagi partai itu.
"Meskipun ia masih muda, Chacon memiliki kemampuan dan ketertarikan untuk menjaga ide-ide sosialis dan pada saatnya tiba, ia menjadi orang penting di partai ini," kata pernyataan Partai Sosialis.
Partai Sosialis juga mengungkapkan dukacita mereka karena telah kehilangan sosok muda dan cerdas serta menginspirasi.
Chacon sebelum menjadi menteri pertahanan ia menjabat sebagai menteri perumahan dan anggota DPR.
Saat Zapatero lengser pada 2011, ia mengambil alih kepemimpinan Partai Sosialis. Namun, ia kalah suara saat melawan Alfredo Pérez Rubalcaba, mantan menteri dalam negeri.
Tahun 2012-2016, Chacon bertanggung jawab sebagai juru bicara partai untuk urusan internasional sebelum meninggalkan dunia politik dan membangun firma hukum di Madrid.
Tubuh tak bernyawa Chacon ditemukan oleh polisi di rumahnya pada Minggu setelah keluarganya menghubungi layanan darurat karena tak bisa menghubungi perempuan itu. Chacon meninggalkan seorang suami dan anak laki-laki yang masih belia.