Tanpa Restu Pemimpin Agung, Ahmadinejad Maju Jadi Capres

Mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mendaftarkan diri jadi presiden walau pemimpin tertinggin melarangnya.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 12 Apr 2017, 21:30 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 21:30 WIB
Mantan Presiden Iran Ahmadinejad
Mantan Presiden Iran Ahmadinejad

Liputan6.com, Teheran - Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad mendaftarkan diri untuk maju dalam pilpres negara tersebut. Keputusan itu dinilai kontroversial.

Pasalnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkannya untuk tidak kembali maju dalam pesta demokrasi tersebut.

Menurut seorang reporter Associated Press, mereka tahu Ahmadinejad kembali maju, karena dokumen pendaftaran yang diajukan pria tersebut sudah diproses Komisi Pemilihan Umum Iran.

Majunya Ahmadinejad diperkirakan akan membuat pemilu Iran semakin menarik. Pasalnya, pilpres itu diperkirakan akan dimenangi capres petahana dari kaum moderat Hassan Rouhani.

Khamenei sendiri pada tahun membuat pernyataan mengejutkan. Dia mengumumkan ke publik Iran bahwa dirinya tidak merekomendasikan Ahmadinejad untuk kembali menjabat.

"Seseorang datang menemui saya dan mengajukan pertimbangan sesuai kepentingannya dan kepentingan negara, saya katakan padanya jangan berpartisipasi lagi," ujar Khamenei seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (12/4/2017).

"Saya memberi tahu kepadanya, saya tidak akan merekomendasikannya untuk ikut serta dalam pemilu," sambung dia.

Mendengar hal itu, Ahmadinejad menanggapi dengan santai. Ia mengaku terkait pemilu, tak mau terlalu ambil pusing. "Itu cuma nasihat," sebutnya singkat.

Pada pekan lalu pun, Ahmadinejad masih belum memperlihatkan niatnya ikut serta di pertaruang merebut kursi Presiden Iran.

Kala itu, dia mengatakan, belum ada keinginan maju. Suara dan dukungannya akan diberikan ke mantan deputinya, Hamdi Baghei.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya