Liputan6.com, Damaskus - Jumlah korban tewas serangan bom mobil terhadap bus pembawa pengungsi dari Al Fu'ah dan Kafriya, Suriah, bertambah 26 orang.
Hingga berita ini diturunkan, total korban tewas atas serangan itu telah mencapai 126 orang, ujar Syrian Observatory for Human Rights, seperti dikutip dari CNN, Senin, (17/4/2017).
Serangan terjadi pada Minggu, 16 April 2017 waktu setempat saat rombongan bus yang membawa ribuan pengungsi menuju ke Alepoo diserang oleh mobil yang dilengkapi bom.
Advertisement
Bom itu menewaskan 126 korban tewas, 68 diantaranya merupakan anak-anak. Sedangkan korban luka mencapai 55 orang.
Ribuan pengungsi yang diangkut menggunakan bus tersebut merupakan penduduk distrik Al-Fuah dan Kafraya, dua distrik Syiah pendukung Presiden Bashar al-Assad, yang berlokasi tak jauh dari Idlib, Suriah. Mereka diungsikan karena dua distrik tersebut telah direbut pasukan oposisi.
Sesuai perjanjian antara pihak yang berkonflik, penduduk wilayah yang telah diduduki atau direbut oleh kelompok bersenjata, baik dari pihak pemerintah atau oposisi, wajib dievakuasi dan diungsikan keluar dari zona konflik bersenjata. Hal itu dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban sipil.
Dikutip dari CNN, hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
"Kami menyerukan seluruh pihak untuk memastikan keamanan dan keselamatan mereka yang menunggu untuk dievakuasi. Mereka yang bertanggung jawab atas serangan ini harus diadili," tutup juru bicara Sekretaris Jenderal PBB dalam sebuah pernyataan.