Liputan6.com, Auckland - Prestasi yang ditorehkan oleh wanita ini patut diacungi jempol. Karirnya di bidang atletik amat luar biasa, ia masih mampu mengikuti kompetisi lari di usianya yang sudah menginjak 1 abad lebih 1 tahun.
Adalah Man Kaur si nenek pelari itu. Sejatinya ia mulai berlari pada usia 93 tahun, namun saat berusia 101 tahun aksinya baru mencuri perhatian dunia dalam pertandingan World Masters Games di Selandia Baru.
Dalam ajang tersebut, nenek Kaur meraih medali emas dengan kategori 100 meter.
Advertisement
Dilansir dari CNN, Rabu (26/4/2017), nenek Kaur adalah satu-satunya atlet yang bersaing dalam kategori usia 100+. Ia menyelesaikan lomba lari kategori 100 meter dengan waktu tempuh 74 detik. Media lain menyebut ia merampungkannya 1 menit 14 detik.
Dia disebut sebagai atlet tertua di acara kompetisi beragam olahraga yang diselenggarakan di Selandia Baru. Nenek Kaur kemudian menyandang gelar 'miracle from Chandigarh' yang diberikan oleh media Negeri Kiwi itu.
Nenek Kaur mendapatkan medali ke-17nya dari mantan atlet loncat galah Sergey Bubka.
World Masters Games yang diadakan setiap empat tahun ini diperuntukkan bagi orang-orang dengan kemampuan bervariasi, umumnya berusia 35 tahun atau lebih.
Meski sudah sepuh, Nenek Kaur mengatakan dia akan terus ikut ajang lari. Rencananya ia akan bersaing di cabang 200 meter, lempar lembing dan tolak peluru di Selandia Baru.
Berikut ini detik-detik Nenek Kaur menyelesaikan kompetisi lari 100 meternya: